Virus Corona di Jabar
Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19, Hujan Rintik di Malam Hari Iringi Pemakaman Korban Pertama
Kasus pertama kematian karena Covid-19 di Kota Sukabumi itu, dimakamkan pada malam hari.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
"Sejauh ini belum ada bantuan apapun, namun kemarin sempat dengar akan ada bantuan, tetapi hingga kini belum ada kabar lagi, jadi kita hanya mendapatkan gaji saja dari DLH sebersar Rp 1,5 juta per bulan, dan keikhlasan dari keluarga almarhum," kata Asep yang sudah bekerja sebagai petugas pengali makam sejak tahun 2006.
Sedangkan tiga petugas lainnya yang tidak tercatat sebagai pegawai honorer di DLH Kota Sukabumi hanya mendapatkan uang dari kedermawadan keluarga almarhum yang dimakamkan di TPU Rohmat.
Randi Nurhadi (29) salah satunya petugas yang tidak terdaftar sebagai honorer di DLH Kota Sukabumi, dirinya hanya mendapatkan sejumlah imbalasan dari keikhlasan keluarga almarhum.
"Selama ini kita cuman mendapatkan imbalasan dari keikhlasan para keluarga almarhum saja, lumayan buat jajan anak-anak, selain itu ini merupakan sebuah pekerjaan yang menjadi ibadah buat kami," tutur Randi pria perawakan badan besar dan tinggi.