Tak Ada Jogja, Ini Tujuh Daerah dengan Biaya Hidup Terendah di Indonesia, 3 dari Sumatera
Biaya hidup antara satu daerah dengan daerah lain tidak sama. Hal itu memengaruhi kesejahteraan para penduduknya.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Biaya hidup antara satu daerah dengan daerah lain tidak sama. Hal itu memengaruhi kesejahteraan para penduduknya.
Sebabnya, tinggi-rendahnya biaya hidup akan mempengaruhi kualitas pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
Jika orang-orang yang memiliki penghasilan pas-pasan namun hidup di daerah dengan biaya hidup tinggi, maka pengeluaran akan terasa sangat mencekik. Begitu juga sebaliknya.
Di Indonesia, setiap daerah memiliki tingkat biaya hidup yang berbeda-beda.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daerah- daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia.
Perhitungan biaya hidup ini didasarkan atas formula pengeluaran per kapita dari 34 provinsi di Indonesia (biaya hidup paling rendah di Indonesia).
Data ini didasarkan pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019.
Berikut ini daftar 7 daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia dikutip dari laman resmi BPS, Selasa (15/12/2020).
1. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Menurut catatan BPS, NTT adalah provinsi yang penduduknya memiliki pengeluaran per kapita per bulan paling rendah dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia.
Biaya hidup per kapita per bulan penduduk yang tinggal di NTT yakni sebesar Rp 750 ribu.
Angka tersebut merupakan rata-rata biaya hidup gabungan penduduk desa dan wilayah perkotaan di NTT.
Untuk penduduk pedesaan, pengeluaran per kapita per bulan bahkan hanya Rp 625 ribu.
Sementara untuk penduduk perkotaan memiliki pengeluaran bulanan rata-rata sebesar Rp 1.153.788.
