Herman Asaribab Belum Sebulan Jadi Wakasad, Jenderal Bintang Tiga Ini Wafat, Andika Perkasa Berduka
Letjen TNI Herman Asaribab ternyata belum sebulan menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Wakasad.
Penulis: Widia Lestari | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Letjen TNI Herman Asaribab ternyata belum sebulan menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Wakasad.
Herman Asaribab secara resmi menjabat menjadi Wakasad pada 18 November 2020.
Namun, tinggal empat hari menuju satu bulan dia menjabat, jenderal bintang tiga ini meninggal dunia.
Senin, 14 Desember 2020, Herman Asaribab wafat. Kabar duka ini membuat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berduka.
Pada akun Instagram resmi TNI AD, ucapan belasungkawa diunggah pada hari wafatnya Letjen TNI Herman Asaribab.
Poster duka cita dari KSAD Andika Perkasa dan keluarga TNI pun terpampang pada postingan itu.
"Kepala Staf Angkatan Darat Beserta Keluarga Besar TNI AD turut berduka cita
atas meninggalnya Letjen TNI Herman Asaribab Wakil Kepala Staf Angkatan Darat tahun 2020.
Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi Allah SWT," bunyi isi keterangan fotonya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Herman Asaribab merupakan wakil dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca juga: Biodata Lengkap Letjen TNI Herman Asaribab, Wakil dari KSAD Andika Perkasa, Kini Meninggal Dunia
Melihat dari biodatanya di berbagai sumber, Letjen TNI Herman Asaribab berasal dari tanah Papua.
Ia kelahiran Jayapura, 10 Juni 1964. Sepak terjang jenderal bintang tiga ini tak bisa dianggap remeh.
Sebelum menjadi Wakasad, ia merupakan Pangdam XVII/Cenderawasih.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura.
Ternyata Herman Asaribab juga pernah menjadi staf khusus KSAD.
Kemudian, ia juga pernah menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI.

Selama menjagi anggota TNI AD, Herman Asaribab sempat menjalani berbagai operasi. Misalnya operasi Timor Timur pada 1990 dan 1996.
Kemudian, Letjen TNI Herman Asaribab juga sempat bergabung dalam Satgas Rajawali Papua pada 2006.
Selain itu, ia juga sempat mendapatkan penugasan di luar negeri pada 2009, seperti di Australia dan Filipina.
Lulusan Akmil tahun 1988 ini tercatat memiliki pengalaman di bidang infanteri.
Baca juga: INNALILLAHI, Letnan Jenderal TNI Herman Asaribab, Wakil Jenderal Andika Perkasa, Meninggal Dunia
Selain dari Akmil, riwayat pendidikan Letjen TNI Herman Asaribab juga tercatat jebolan dari Seskoad dan Sesko TNI.
Berdasarkan kehidupan pribadinya, ia memiliki tiga orang anak.
Kini, sosoknya tinggal kenangan. Herman Asaribab meninggal dunia pada usia 56 tahun.
Melansir dari Kompas.com, Herman Asaribab meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus, Herman Asaribab meninggal pada pukul 13.40 WIB.
"Iya betul, satu jam lalu. Meninggalnya (pukul) 13.40 (WIB) di RSPAD," ujarnya, Senin (14/12/2020).
Diketahui, Wakil KSAD ini meninggal dunia karena sakit. Jenazahnya disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto.
Kemudian, pemakaman dilakukan di tanah kelahiran Letjen TNI Herman Asaribab, di Jayapura, Papua.

Tempat pemakaman ini disebut berdasarkan permintaan pihak keluarga.
"Rencana almarhum akan dikebumikan di TMP Kesuma Trikora Waena Jayapura," ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulis, Senin (14/12/2020).
Biodata KSAD Andika Perkasa
Berdasarkan latar belakang pendidikan, Jenderal TNI Andika Perkasa ternyata memiliki gelar yang banyak.
Tampaknya, ia banyak menghabiskan waktu untuk sekolah. Ia bahkan sempat mengenyam pendidikan di luar negeri.
Seperti yang dimuat Kompas, ia mengenyam pendidikan S1 di dalam negeri untuk mengambil jurusan Ekonomi.
Namun, untuk S2 dan S3, Andika Perkasa justru mengambil pendidikan di Amerika.
Ia merupakan jebolan dari The George Washington University.
Selain itu, KSAD ini juga lulusan National Defense University.
Tak berhenti di situ, ia pun mengenyam pendidikan di Norwich University dan juga Harvard University.
Diketahui, ia memiliki tiga gelar s2, yakni gelas MA, MSc, dan MPhil.
Kemudian, Andika Perkasa memiliki satu gelar S3 yakni PhD.
Tak heran, ia dinilai memiliki kemampuan mumpuni sehingga memiliki karier mulus di TNI AD.
Saat dilantik menjadi KSAD, Andika Perkasa bahkan sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari Presiden Jokowi.
Jokowi melihat, jejak karier Andika Perkasa menjadi hal yang dipertimbangkan.
Perlu diketahui, Jenderal TNI yang satu ini sempat bergabung dalam pasukan elite TNI AD, Kopassus.
Kemampuannya sebagai anggota Kopassus pun membuat karier Andika Perkasa terus meroket.
Mulai dari komandan peleton, hingga menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Andika Perkasa pernah pun duduk menjadi Dankodiklat TNI AD.
Kemudian, Andika Perkasa sempat dipercaya sebagai Pangkostrad.
Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi menjadi Pangdam XII Tanjungpura.
Selain itu, Andika Perkasa pun memiliki mertua yang juga bukan orang sembarangan.
Ternyata ia tak lain adalah menantu dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Sang istri, Diah Erwiany atau Hetty Andika Perkasa merupakan putri dari mantan Kepala BIN.