Anggaran Pembangunan Asrama Haji Indramayu Ditambah Rp 51 M, Diharapkan Bisa Dipakai Tahun Depan
Tahun depan diharapkan asrama haji di Indramayu sudah bisa dipakai untuk menunjang embarkasi haji dari BIJB Kertajati.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Proses pembangunan gedung asrama haji untuk embarkasi dari BIJB Kertajati di Kabupaten Indramayu secara bertahap hampir selesai.
Asrama haji ini, diharapkan pada tahun 2021 mendatang sudah bisa digunakan untuk menampung para jamaah.
Mereka nantinya akan diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Baca juga: Pengumuman Uji Klinis Vakisn Covid-19 Sinovac Diundur Jadi Maret, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Baca juga: Teka-teki Jejak Peradaban Indramayu dari Masa Prasejarah Hingga Kolonial Akhirnya Terungkap di 2020
Hal tersebut diketahui, setelah Komisi VIII DPR RI melakukan reses kunjungan kerja tahun sidang 2020-2021 dengan meninjau langsung lokasi pembangunan asrama haji di Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu.
Wakil Ketua Komisi VIII, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan agar pembangunan untuk embarkasi haji bisa selesai tepat waktu.
"Selain itu, kunjungan ini sebagai upaya untuk menggali berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Indramayu terkait dengan penanganan Covid-19, bencana banjir rob, dan penanganan masalah sosial lainnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (14/12/2020).
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib, menyampaikan, pada tahun 2020 ini pembangunan untuk embarkasi haji sudah menelan anggaran sebesar Rp 75 miliar.
Sementara untuk tahun 2021, mendatang akan kembali dianggarkan sebesar Rp 51 miliar untuk pembangunan lanjutan berupa sarana dan prasarana lainnya.
"Untuk sekarang ini tengah dibangun 3 unit gedung yaitu asrama, gedung pertemuan, dan gudang," ucapnya.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman menambahkan, saat ini pembangunan keperluan embarkasi haji dibangun di atas tanah hibah Pemkab Indramayu kepada Kementerian Agama seluas 8 hektare.
Kemudian di tahun 2021 mendatang akan kembali dihibahkan tanah seluas 5 hektare sebagai penunjang kelengkapan sarana embarkasi haji Indramayu.
Menurutnya, keberadaan sarana embarkasi haji ini menjadi solusi dalam menghidupkan kembali roda perekonomian di jalur pantura Indramayu yang sempat terpuruk karena beroperasinya Tol Cipali.
"Nantinya luas lahan ini mencapai 13 hektare dan ini bisa menjadi sarana embarkasi haji terbesar di Indonesia setelah Makassar. Jika luasnya 13 hektare maka jalan baru dan jalan lama Lohbener bisa tembus," ujar dia.
Pada kesempatan itu, kunjungan dilanjut dengan meninjau lokasi permukiman warga yang terdampak banjir rob.
Di sana diserahkan juga berbagai bantuan dari DPR RI, Kementerian Sosial, dan BNPB kepada warga.
Baca juga: Ekskavasi Susunan Bata Diduga Candi di Indramayu Dilanjut Tahun Depan, Bukti Kuat Mulai Bermunculan
Baca juga: SIAGA, Selasa ini Ada Wilayah yang Mati Lampu 7 Jam, Ini Daerah yang akan Terkena Pemadaman Listrik