Sedih, Wanita Hamil 9 Bulan dan Janinnya Meninggal, Terkatung-katung, Ditolak 7 Rumah Sakit

Menurut keterangan keluarga, 7 rumah sakit yang mereka datangi menolak membantu persalinan Hartina

Editor: Siti Fatimah
huffingtonpost.in
ilustrasi hamil 

Hartina dibawa ke RS Pelamonia.

Menurut Haerul, di rumah sakit tersebut Hartina mendapatkan pertolongan pertama.

Namun pertolongan dilakukan saat Hartina berada di dalam ambulans yakni dengan memberikan oksigen dan suntikan anti kejang.

Baca juga: Pemerintah Ogah Rekonsiliasi dengan Rizieq Shihab Karena MRS Minta Bebaskan Terpidana Teroris

Di RS Pelemonia, Hartina tidak diturunkan ke ruangan.

Terakhir, Hartina dibawa ke RS Wahidin.

Sesaat setelah dipindahke ke ruangan bersalin, Hartina menghembuskan napas terakhir.

"Dari kampung sudah terkatung-katung hingga ke Kota Makassar. Pihak RS tidak punya hati nurani, bagaimana perasaanya kalau keluarganya yang mengalami hal yang sama," kata dia.

Ia menyebut ada tujuh rumah sakit yang menolak Hartina yakni RSUD Bantaeng, RSUD Jeneponto, RSUD Takalar, RS Labuang Baji, RS Kartini, RS Ananda, dan RS Pelamonia.

Baca juga: Zulkarnain Terduga Teroris yang Buron Belasan Tahun & Kemarin Ditangkap Densus 88 Ternyata Ahli Bom

Saat tiba di rumah sakit terakhir, kondisi Hartina sudah memburuk.

Hartini kejang-kejang dan kondisi tekanan darah tinggi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Humas RS Wahidin, Aulia.

Ia mengatakan Hartina tiba di RS Wahidin pada Rabu malam sekitar pukul 20.45 Wita. Petugas langsung memasang oksigen, pemasangan gudel, pemeriksaan tanda vital, USG, pasang monitor, resusitasi jantung oleh tim codeblue.

"Namun kondisi pasien terus memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal jam 20.58 WITA," kata Aulia.

Baca juga: Habib Rizieq Ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya

Sementara itu Manajer Pelayanan Medis RS Ananda, Fira mengatakan pihaknya tidak memiliki fasilitas intensive care yang memadai untuk Hartina.

Menurutnya saat tiba di RS Ananda, Hartina dalam kondisi darah tinggi serta kejang.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved