Buronan 20 Tahun Terduga Teroris Bom Bali ditangkap, Disebut Jago Rakit Bom, Ini Sepak Terjangnya

Kemampuannya dalam strategi perang dan merakit bom tidak bisa diragukan lagi

Editor: Siti Fatimah
Pixabay.com
Ilustrasi bom. 

Menurut pandangan Zul, operasi jihad itu seharusnya di daerah konflik.

Soal serangan di Candi Borobudur, Bom Bali, Zulkarnain tidak setuju, karena menurutnya bukan wilayah konflik sehingga mudloratnya lebih tinggi.

Baca juga: Hasil Bundesliga - Dortmund Catat Rekor Terburuk Saat Dipermalukan Stuttgart 1-5 di Kandang Sendiri

Zulkarnaen adalah orang yang paling mendukung aksi di daerah - daerah konflik.

"Jadi fokusnya dia itu di tempat konflik, " ungkapnya.

Selain itu, Zulkarnaen yang juga sebagai anggota JI tidak setuju dengan yang dilakukan sayap militernya Hambali, seperti oleh Mukhlas dan Ali Imron.

Pasca Bom Bali, Zulkarnaen memang menghilang, karena resistensinya dengan jabatannya.

Diakui, banyak anak buah Zulkarnain yang dikirim ke Afganistan untuk mengikuti jejaknya. Ali Fauzi menyebut ada satu orang Lamongan yang jadi akrabnya Zulkarnain saat di Afganistan. "Orang Lamongan itu temannya Zulkarnain di Afganistan, " katanya.

Baca juga: Zulkarnain Terduga Teroris yang Buron Belasan Tahun & Kemarin Ditangkap Densus 88 Ternyata Ahli Bom

Sedangkan sewaktu di Ambon Zulkarnain tidak selalu lama ada di Ambon.

Terkadang satu bulan datang, kemudian pergi lagi ke Jawa.

Ali Fauzi alias Manzi, memastikan jika Zulkarnain itu bukan termasuk petinggi di Asia, tapi kendali dan operator Asia ada di tangan Hambali. (Surya/Hanif Manshuri)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved