Penanganan Virus Corona
Cegah Penyebaran Covid-19, Belasan Anak Jalanan dan Pengamen di Sukabumi dirapid Test, Ini Hasilnya
SatPol PP Kota Sukabumi mengamankan sebanyak 17 orang anak jalanan dan pengamen dibeberapa disejumlah titik perkotaan.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - SatPol PP Kota Sukabumi mengamankan sebanyak 17 orang anak jalanan dan pengamen dibeberapa disejumlah titik perkotaan.
Selain diamankan, sejumlah anak jalanan dan pengamen tersebut juga dilakukan pemeriksaan rapid test.
Baca juga: AKAN Segera Cair BLT Subsidi Gaji Guru Honorer Kemenag, Ini Kriteria dan Cara Ceknya
Kabid Gakda dan SDA Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat menjelaskan kegitanan tersebut merupakan pelaksaan operasi non yustisi penertiban anak jalan dan pengamen disekitaran wilayah kota.
"Kegiatan penertiban anak jalan dan pengamen itu berdasarkan peraturan Perda nomer 2 tahun 2004 tentang Ketertiban umum dan Perwal nomer 46 tahun 2016 tentang SOTK Satpol PP serta peraturan lainnya," kata dia saat diwawancarai di ruanga kerjanya.
Baca juga: Serundeng Bisa Jadi Komoditas Ekspor Menjanjikan, Ternyata digunakan Sebagai Bahan Baku Produk Ini
Dalam kegiatan penertiban tersebut lanjut dia, petugas menyisir dibeberapa titik ruas Jalan Raya dan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.
"Hasil dari operasi non yustisi itu, sebanyak 17 orang anak jalanan dan pengamen terjaring, dan langsung diamankan ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan," ucapnya.
Baca juga: Meski Pandemi Covid-19, Ekonomi Digital Jabar Tumbuh di Atas 40 Persen
Ia menyebutkan, 17 orang yang terjaring dan diamankan tersebut langsung dilakukan pemeriksaan rapid test oleh Dinkes Kota Sukabumi.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19.
"Rapid test dilakukan karena sepeti diketahui bersama anak jalanan maupun pengan kesehariannya berada diluar dan bertemu dengan banyak orang, oleh karena dilakukan rapid test," katanya.
Baca juga: Postingan Terakhir Melisha Sidabutar, Curhat Perjuangannya di Indonesian Idol, Kini Tinggal Kenangan
Dia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan rapid test 17 anak jalanan dan pengamen tersebut dinyatakan non reaktif.
Catatan redaksi:
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.