Baik untuk Kesehatan, Tapi Kalau Berlebihan, Minum Ini Bisa Picu Patah Tulang Bahkan Kanker Tertentu
Susu kaya kalsium untuk meningkatkan kepadatan tulang dan sumber protein, tapi terlalu banyak zat itu dapat menyebabkan masalah kesehatan
Berjerawat
Ketika kamu terus-menerus memberi makan tubuh sesuatu yang tidak dapat ditoleransi, hal itu dapat menyebabkan peradangan.
Kemudian, peradangan itu akan memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara, salah satunya melalui kulit.
Sebuah studi Dermatologi Klinis, Kosmetik dan Investigasi menemukan bahwa produk susu berlemak penuh dikaitkan dengan jerawat sedang dan parah.
Sebuah meta-analisis dari 14 penelitian baru-baru ini menemukan bahwa susu murni, susu rendah lemak, dan susu apapun terkait dengan jerawat.
Massa tulang menurun
Kalsium dalam susu telah diketahui membantu memperkuat tulang, tetapi karena susu juga dapat menyebabkan peradangan, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak susu justru dapat membuat tulang lebih rapuh.
Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition pada 2015 menemukan bahwa mengonsumsi makanan olahan susu meningkatkan peradangan tingkat rendah pada sampel kecil orang dewasa Jerman.
Baca juga: Bisa Cegah Kelainan Pertumbuhan Tulang Bayi, Ini Manfaat Minum Susu Bagi Ibu Hamil
Selain itu, studi BMJ tahun 2014 menemukan bahwa minum susu secara berlebihan ternyata benar-benar meningkatkan risiko wanita mengalami patah tulang, dibandingkan dengan wanita yang minum sedikit susu.
Risiko patah tulang meningkat 16 persen pada wanita yang minum tiga gelas atau lebih setiap hari dan temuan menunjukkan risiko patah tulang pinggul pun meningkat 60 persen.
Jika dokter menemukan hubungan antara susu dan kepadatan tulang, kamu bisa mengganti sumber kalsium dari susu dengan makanan kaya kalsium terbaik yang bukan produk susu.
Memiliki gejala penyakit kardiovaskular
Menurut sebuah studi Oktober 2014 di The BMJ, minum terlalu banyak susu dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dan pada pria dan wanita, serta peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker pada wanita.
Risiko kanker meningkat 44 persen dibandingkan dengan wanita yang minum kurang dari satu gelas per hari.
Jika kamu mengalami nyeri dada, menderita stroke, atau serangan jantung, sebaiknya tanyakan kepada dokter apakah kamu tetap harus minum susu.
Sebenarnya susu adalah minuman bergizi yang bagus untuk kesehatan, tapi mengonsumsinya berlebihan juga tidaklah bagus.
Konsultasikanlah dengan dokter guna memastikan asupan susu pada tubuh kita masing-masing.