Tata Cara Sujud Sahwi, Solusi Saat Anda Lupa Jumlah Rakaat Ketika Laksanakan Salat
Anda pernah lupa bacaan saat salat atau sudah berapa rakaat melakukannya sehingga membuat ragu?
1. Jika terdapat kekurangan pada salat –seperti kekurangan tasyahud awwal-, ini berarti kekurangan tadi butuh ditambal, maka menutupinya dengan sujud sahwi sebelum salam untuk menyempurnakan salat. Karena jika seseorang sudah mengucapkan salam, berarti ia sudah selesai dari salat.
2. Jika terdapat kelebihan dalam salat –seperti terdapat penambahan satu rakaat-, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sesudah salam. Karena sujud sahwi ketika itu untuk menghinakan setan.
3. Jika seseorang terlanjur salam, namun ternyata masih memiliki kekurangan rakaat, maka hendaklah ia menyempurnakan kekurangan rakaat tadi. Pada saat ini, sujud sahwinya adalah sesudah salam dengan tujuan untuk menghinakan setan.
4. Jika terdapat keragu-raguan dalam salat, lalu ia mengingatnya dan bisa memilih yang yakin, maka hendaklah ia sujud sahwi sesudah salam untuk menghinakan setan.
5. Jika terdapat keragu-raguan dalam salat, lalu tidak tampak baginya keadaan yang yakin. Semisal ia ragu apakah salatnya empat atau lima rakaat.
Jika ternyata salatnya benar lima rakaat, maka tambahan sujud tadi untuk menggenapkan shalatnya tersebut. Jadi seakan-akan ia salat enam rakaat, bukan lima rakaat.
Pada saat ini sujud sahwinya adalah sebelum salam karena salatnya ketika itu seakan-akan perlu ditambal disebabkan masih ada yang kurang yaitu yang belum ia yakini.
Baca juga: Supaya Tak Lupa Rakaat Pakai Metode ini, Baca Surat-surat Pendek Al Quran Dibaca saat Shalat Tarawih
Baca juga: Tata Cara Doa Qunut Subuh, Qunut Witir, dan Qunut Nazilah, Doa Qunut Subuh Dibaca di Rakaat Kedua
Lantas, bagaimana tata cara mengerjakan sujud sahwi dan bagaimana bacaan doanya?
Seperti yang dijelaskan dalam hadis, sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir salat (sebelum atau sesudah salam).
Ketika akan sujud disyariatkan mengucapkan takbir “Allahu Akbar”.
Begitu pula kerika bangkit dari sujud kembali bertakbir.
Sebagaimana hal itu dicontohkan Rasulullah SAW dikutip dalam hadis Abdullah bin Buhainah,
فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
“Setelah beliau menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570)
Adapun contoh tata cara malakukan sujud sahwi sesudah salam juga dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-shalat-sendiri-di-rumah.jpg)