Keluarga Pelaku Penendangan Minta Maaf, Tukang Bakso Viral Cabut Laporan tapi Tolak Uang Ganti Rugi

Masih ingatkah Anda dengan video viral tukang bakso asal Bandung yang ditendang pembelinya? Kasus penendangan tukang bakso yang terjadi di Jambi itu b

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kompas.com
Saat pelaku penendangan tukang bakso diperiksa oleh Unit Resor Kriminal Polresta Jambi, pada Sabtu (5/12/2020). 

TRIBUNJABAR.ID - Masih ingatkah Anda dengan video viral tukang bakso asal Bandung yang ditendang pembelinya? Kasus penendangan tukang bakso yang terjadi di Jambi itu berakhir dengan damai.

Keluarga pelaku penendangan tukang bakso Jambi mendatangi korban dan meminta maaf.

Iktikad baik keluarga pelaku berakhir dengan damai dan laporan di kepolisian pun dicabut.

Agus selaku anak dari pemilik usaha Bakso Mas Nasib mengatakan, keluarga Aswin yang merupakan pelaku datang pada Sabtu (5/12/2020) lalu.

Mereka sempat menawarkan ganti rugi uang untuk berobat.

"Tapi, Pak Iwan menolaknya. Emang enggak mau nerima uang dari mereka," kata Agus. 

Proses damai dan pencabutan laporan pun dilakukan di Mapolresta Jambi pada Senin (7/12/2020) siang.

Kanit Reserse Kriminal Polresta Jambi AKP Handres membenarkan bahwa kasus itu diselesaikan secara damai.

"Iya tadi siang mereka datang ke kantor dan mengajukan perdamaian serta mengajukan pencabutan laporan," ungkapnya.

"Dari kita sendiri sebenarnya sudah siap mengirimkan perkara ini ke Kejaksaan. Namun, dari kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian. Jadi kita utamakan restorative justice," kata Handres usai memediasi kedua belah pihak.

Atas kejadian tersebut, Handres mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak, bersikap, dan berbicara yang dapat menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

"Setiap perbuatan pasti ada ganjarannya. Kita harus yakini bahwa tidak ada perbuatan atau pelanggaran yang tidak dapat dihukum, semua akan ditindak," tegasnya.

Iwan merasa lega dengan upaya damai ini. Dia mengatakan, dengan perdamaian ini perasaannya untuk melanjutkan usaha menjadi lebih nyaman.

Dia menganggap Aswin sebagai saudara. Sementara Aswin juga mengutarakan penyesalannya. Dia meminta maaf kepada Iwan dan masyarakat Jambi.

"Ini pembelajaran bagi saya, termasuk dalam mengontrol emosi," kata Aswin.

Suasana menjadi cair setelah perdamaian dan permintaan maaf dilakukan.

Karena masa pandemi Covid-19, mereka tetap menggunakan masker.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Tukang Bakso Ditendang Berujung Damai, Korban Tolak Ditawari Uang Berobat", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/12/08/05335361/kasus-tukang-bakso-ditendang-berujung-damai-korban-tolak-ditawari-uang?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Jambi, Jaka Hendra Baittri
Editor : Farid Assifa

Videonya Viral

Sebuah video berisi rekaman CCTV viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut nampak seorang tukang bakso ditendang oleh pria tak dikenal yang turun dari sebuah mobil merah.

Rupanya peristiwa tersebut terjadi di Mangurai, Kotabaru, Kota Jambi, tepatnya di dekat RSUD Abdul Manap.

Dilansir dari Tribunjambi.com, ketika ditelusuri, ketemulah dengan pak Nasib, pria penjual bakso yang tiba-tiba ditendang pria tak dikenal.

Setelah berita tersebut viral, netizen ramai-ramai menunjukkan simpati kepada Pak Nasib dan mengutuk perilaku pengendara mobil merah tersebut.

Sebelumnya, inilah kronologi insiden tukang bakso di Mayang ditendang pria tak dikenal samapi terpental.

Penelurusan Tribunjambi.com, insiden tidak mengenakkan itu memang benar menimpa seorang pedagang bakso keliling di Kota Jambi.

Pedagang bakso, yang akrab dipanggil Bakso Pak Nasib tersebut harus menahan sakit, lantaran mendapat perlakuan kasar dari pembelinya, Sabtu (28/11/2020) siang.

Tubuhnya yang mungil seketika terpantal, saat dadanya ditendang oleh seorang laki-laki, yang mengenakan baju hitam, celana jeans.

Baca juga: Ini 14 Provinsi yang Masih Bebaskan Denda PKB dan BBNKB sampai Akhir Tahun 2020, Jabar Termasuk?

Aksi tidak terpuji, dan kejam pelaku terekam CCTV dan viral di media sosial instagram.

Dalam rekaman video tersebut, seorang laki-laki turun dari dalam sebuah mobil pribadi warna merah.

Kemudian, pelaku sempat menunjuk Mas Nasib diikuti dengan dua kali tendangan di bagian kaki, hingga akhirnya melayangkan tendangan memutar badan ke bagian dada Mas Nasib.

Seketika, tubuh Mas Nasib langsung terpental ke belakang, tanpa perlawanan sama sekali.

Katanya, kekerasan yang dialaminya tersebut berawal saat laki-laki tersebut membeli baksonya sebanyak 4 porsi, yang akan dimakan di dalam mobil pelaku.

Kemudian, Mas Nasib berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya ke dalam dua mangkuk bakso, dengan porsi yang sama, empat porsi.

"Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp10 ribu" kata Mas Nasib, saat ditemui di sekitaran, Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kotabaru, Rabu (2/12/2020) sore.

Usai mencicipi bakso miliknya, pelaku hanya membayar Mas Nasip sebesar Rp20 ribu, yang seharusnya Rp 40 ribu.

Baca juga: Cek Harga Sebelum Beli, Ini Daftar Harga Motor Matik Honda Desember 2020, Mulai dari Rp 16 Juta-an

"Saya minta kurangnya, dia langsung marah tidak jelas, ngancam bilang jangan macam-macam sama saya, dan dia langsung tendang dada saya," katanya.

Mas Nasib pasrah tidak melakukan perlawanan, kepada tribunjambi.com, dirinya mengaku pasrah, dan tidak ingin memperpanjang maslah tersebut, lantaran statusnya sebagai pendatang dan baru tiga bulan berada di Kota Jambi.

Tidak hanya itu, trauma mendalam juga dialaminya, pasca mendapat perlakuan kasar dari pelaku, dirinya tidak lagi berani berjualan di lokasi tersebut, yang berlokasi di depan Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi.

"Iya, saya tidak berani lagi mas, karena dia juga tinggal tidak jauh dari tempat saya tinggal, biasalah mas kita kan pendatang," jelasnya.

Dia lebih memilih tempat lain untuk mencari rejeki, untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari, dan keluarganya yang saat ini berada di Kota Bandung.

Dia juga tidak berniat untuk melaporkan tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya sudah ikhlas dan pasrah mas, yang sudah berlalu biarlah, saya tidak mau perpanjang masalah mas," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Pihak Kepolisian Sektor Kotabaru mengaku akan menelusuri pelaku tersebut.

"Kita akan selidiki identitas pelaku," kata Kapolsek Kotabaru, AKP Afrito Marbaro Macan, saat dikonfirmasi via Whatsapp, Rabu (2/13/2020) sore.

(Tribun Jambi)

Baca juga: Cek Harga Sebelum Beli, Ini Daftar Harga Motor Matik Honda Desember 2020, Mulai dari Rp 16 Juta-an

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved