Sudah Ada di Indonesia, Vaksin Covid-19 Hanya untuk Orang Sehat? Ini yang Perlu dipahami Soal Vaksin
Program vaksinasi diharapkan menjadi jalan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini
6. Kemenkes latih 23.000 tenaga vaksinator
Untuk mematangkan persiapan vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan saat ini tengah melatih 23.000 tenaga vaksinator, selain juga didukung ratusan ribu tenaga kesehatan lainnya.
Kesiapan tenaga kesehatan di daerah-daerah juga tengah dipastikan untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 nasional nantinya.
Baca juga: Model Bernisial AH Diamankan Polisi, Terjaring Razia Protokol Kesehatan Covid-19
7. Tak perlu khawati KIPI
Selanjutnya, Dirga menegaskan agar masyarakat mulai dari saat ini tidak perlu khawatir dengan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Hal itu dikarenakan, meski beberapa orang mungkin mengalami KIPI, tetapi biasanya hanya akan berdampak ringan dan segera sembuh dalam waktu satu atau dua hari setelah pemberian vaksinasi nantinya.
"Yang perlu masyarakat ketahui, manfaat vaksinasi itu jauh lebih besar dari efek sampingnya. KIPI itu mayoritas bersifat ringan seperti bengkak kemerahan di bekas suntikan, kemudian ada demam sebagai tanda vaksinnya bekerja," jelas Dirga.
Baca juga: Ucapkan Kata Terakhir Levat Vlog, Komedian Sampaikan Ini Sebelum Meninggal karena Covid-19
8. 3M tetap harus dilaksanakan
Keberadaan vaksin diakui sangat penting dalam mengendalikan pandemi Covid-19 ini, tetapi hal yang perlu disadari vaksin tidak seketika memusnahkan pandemi.
"Kita harus sadari vaksin tidak bisa seketika menghilangkan pandemi, karena ada proses distribusi yang panjang, belum lagi jumlah penduduk kita yang lebih dari 260 juta jiwa," ucap dia.
Oleh karena itu, sembari menunggu vaksin Covid-19 dan bahkan sampai vaksinnya ada nanti, kita harus terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan dengan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: 8 Hal yang Harus Dipahami Sambil Menunggu Vaksin Covid-19"