Persib Bandung

Belum Pengin Jadi Pelatih Tapi Ikut Kursus Lisensi C AFC, Ini Tujuan Gelandang persib Dedi Kusnandar

Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar ternyata belum punya keinginan menjadi pelatih.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Pemain Persib Bandung Dedi Kusnandar (kanan) berusaha mengecoh Henhen Herdiana saat mengikuti gim internal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Selasa (18/8/2020). Dedi kini telah mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar ternyata belum punya keinginan menjadi pelatih.

Padahal, dia kini sudah mengantongi lisensi kepelatihan C AFC. Beberapa waktu lalu, pemain berusia 29 tahun itu mengikuti kursus di Kuningan. 

"Kemarin ambil lisensi, alhamdulillah nambah ilmu. Bukan berarti saya ambil lisensi untuk jadi pelatih dalam waktu dekat. Tapi ambil lisensi juga jadi wawasan saya bermain bola," ujar Dedi saat dihubungi awak media, Senin (7/12/2020).

Selama mengikuti program khusus kepelatihan, 17 November sampai awal Desember, banyak pelajaran yang diambil pemain asal Jatinangor, Sumedang, ini.

Satu di antaranya adalah wawasan tentang sepak bola yang sebelumnya belum diketahui.

Baca juga: Pelakunya Tertangkap CCTV, Empat Orang Rusak Mobil Ketua Umum PA 212 yang Terparkir di Garasi

Baca juga: Diduga Politik Uang, Mobil Berisi Minyak Goreng, Beras, dan Amplop Berisi Uang Ditemukan di Paseh

"Jadi lebih tahu tugas pelatih itu berat, enggak gampang yang seperti kita pikirkan. Pelajaran kedua, banyak hal-hal sepak bola yang sebelumnya saya tidak tahu jadi tahu. Menambah wawasan saya dalam sepak bola, dapat banyak ilmu organisasi latihan jadi lebih disiplin lagi," katanya.

Selain untuk menambah ilmu pada saat berkarier sebagai pesepak bola, kursus kepelatihan C AFC adalah bekal ketika pensiun nanti.

Baca juga: FPI Bantah Keterangan Polisi Tentang Bentrok di Tol, Munarman: Laskar FPI Tidak Miliki Senjata Api

Mantan pemain Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ini mengatakan, ketika waktunya pensiun dan ditakdirkan menjadi pelatih, dia sudah memiliki dasar dari sekarang.

"Jadi enggak panik. Jadi hal positif bisa mengikuti kursus kepelatihan ini," ucapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved