Struktur Batuan Kuno di Indramayu Mulai Terkuak, Ada 8 Lapis Bata Profil Dinding

Dugaan candi tersebut ditemukan di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten bersama Balar Jawa Barat, TACB Indramayu berserta pemerintah daerah setempat saat melakukan ekskavasi di lokasi struktur batu bata kuno diduga candi di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (6/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Struktur batuan diduga candi di Kabupaten Indramayu mulai terungkap.

Struktur batu bata diduga candi tersebut ditemukan di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan hasil ekskavasi yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten bersama Balar Jawa Barat, TACB Indramayu berserta pemerintah daerah setempat, sementara ini tim berhasil menemukan adanya bata profil sebanyak 8 lapisan.

"Pada ekskavasi hari ketiga tim berhasil menemukan bata profil yang mengindikasikan bahwa itu bagian dari dinding di sisi selatan yang diduga sebagai struktur barat bangunan," ujar Ketua Tim Ekskavasi Penyelamatan Situs Dingkel, Soni Prasetiya Wibawa kepada Tribuncirebon.com, Minggu (6/12/2020).

Soni Prasetiya Wibawa menyampaikan, ukuran dan dimensi jenis yang berhasil ditemukan ini memang merupakan batuan kuno yang dibuat pada masa lalu.

Struktur dugaan candi di Desa Sambimaya bahkan mirip dengan bata merah yang ada di komplek percandian Batujaya Kabupaten Karawang.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan lebih lanjut soal fungsi dan asal usul dugaan candi tersebut.

"Ini baru penelitian awal dari sebuah Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang ditemukan di Indramayu," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, BPCB Banten mulai melakukan ekskavasi atau penelitian di lokasi ditemukannya dugaan candi tersebut pada Jumat (4/12/2020) kemarin.

Di sana, banyak ditemui batu bata kuno berukuran jumbo diduga merupakan peninggalan zaman dahulu, yakni memiliki panjang 35 centimeter, lebar 20 centimeter dan tebal 8-10 centimeter.

Soni Prasetia Wibawa yang sekaligus Staf Unit Penyelamatan dan Pengamanan BPCB Banten mengatakan, struktur batuan ini menjadi temuan yang penting karena akan mengungkap sejarah di Kabupaten Indramayu.

"Eskavasi ini kita lakukan sampai tanggal 9 atau 10 Desember, tergantung temuan dan cuaca. Tapi secara administrasi kami sampai tanggal 11 Desember," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved