VIDEO-Berkreasi Ditengah Pandemi, Para Disabilitas di Majalengka Ubah Bambu Jadi Karya Bernilai Jual
Di Majalengka, para penyandang disabilitas memiliki semangat hidup tinggi yang seakan menjadi dorongan untuk tetap produktif.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Teguh Kurnia
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Adanya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tampaknya menjadi penghalang tersendiri bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan khusus untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan sehari-hari.
Di Majalengka, para penyandang disabilitas memiliki semangat hidup tinggi yang seakan menjadi dorongan untuk tetap produktif.
Keterbatasan fisik tampaknya bukanlah jadi penghalang untuk berkreasi yang menghasilkan hasil karya bernilai ekonomis.
Beragam hasil karya berupa gelas, teko, tempat tisu, asbak, pesawat dan miniatur sepeda serta kerajinan lainnya yang terbuat dari bambu bernilai ekonomis tersebut, mampu dihasilkan oleh mereka.
Salah satu penyandang disabilitas, Hendri Indra Gumilar (50) mengatakan sejak seminggu terakhir, dirinya bersama para difabel lainnya melakukan kegiatan pelatihan kerajinan yang terbuat dari bambu.
Hal itu dilakukan, demi mengisi kekosongan waktu yang mana saat ini dinilai sulit untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari.
"Kegiatan ini juga sebagai rangkaian Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada hari ini, yang mana hari disabilitas bagi kami sangat berarti," ujar Hendri saat ditemui di rumahnya di Jalan Margatapa, Majalengka, Kamis (3/12/2020).
Ia menjelaskan, dalam pelatihan kerajinan dari limbah bambu ini, bersama 20 para penyandang disabilitas lainnya, pihaknya telah menghasilkan berbagai macam karya yang bernilai ekonomis.
Sebut saja, teko, gelas, tempat tisu, asbak dan kerajinan lainnya yang semuanya berbahan dasar bambu.
"Ini juga sebagai bukti bahwa kami para penyandang disabilitas meski memiliki keterbatasan khusus, khususnya fisik tetapi bis berkarya seperti orang pada umumnya," ucapnya.
Masih disampaikan dia, rencananya hasil kerajinan tersebut akan dipasarkan melalui online maupun ke pasar-pasar.
Harganya pun nanti bakal bervariasi, bergantung tingkat kesulitan kerajian yang dibuat.
Hendri pun berharap, pelatihan yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Majalengka ini akan terus berkelanjutan.
"Sehingga, kami warga berkebutuhan khusus ini bisa terus berkarya dan menjadi sumber penghasilan untuk masing-masing keluarganya," harap Hendri.
Sementara, sebagai perhatian kepada para penyandang disabilitas di Majalengka, Kodim 0617 Majalengka yang dipimpin oleh Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto memberikan wadah bagi para penyandang kebutuhan khusus tersebut untuk berkarya.
Salah satunya memberikan modal bahan dasar limbah bambu untuk dijadikan karya yang kreatif.
Letkol Inf Andik Siswanto menjelaskan, bahwa gagasan dan ide kreatif yang dilakukan dirinya itu, berawal melihat potensi di Desa Bayureja, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, yang mayoritas di desa itu bayak pohon bambu.
"Sehingga, kami berpikir bagaimana potensi yang ada di Desa Bayureja ini, bisa dimanfaatkan dan juga bisa sekaligus memberdanyakan kaum difabel yang ada di Kabupaten Majalengka," jelas Andik.
Menurut Dandim, bahwa Desa Bayureja sendiri merupakan lokasi yang dijadikan tempat penanaman Sereh Wangi yang merupakan program unggulan Kodim 0617/Majalengka.
Yakni, 'Sereh Wangi Sugih Mukti'.
Dimana program tersebut, kata dia, bermaksud untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di bidang pertanian.
Namun, ke depannya Desa Bayureja sendiri juga akan dijadikan tempat pariwisata.
"Intinya, kita ingin memberdayakan mereka (para difabel) bisa lebih produktif. Nanti hasil kerajinan yang mereka buat di desa itu, juga sekaligus bisa dipasarkan di lokasi wisata yang saat ini sedang dibangun di Desa Bayureja," katanya.
Selain itu, menurut Dandim, bahwa program tersebut, juga sekaligus untuk mewujudkan program UMKM.
Yakni, dengan konsep 'Desa Mandiri Raharja'.
"Kami berharap agar usaha yang dilakoni para difabel tersebut dapat berjalan dengan lancar," harapnya.(*)
Penulis: Eki Yulianto
Video Editor: Edwin Tk