Tuding JK di Balik OTT Edhy Prabowo untuk Alihkan Isu Rizieq Shihab, Danny Pomanto Akan Dipolisikan

Juru bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, merespons rekaman percakapan yang diduga suara Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang viral di media sosial.

Editor: Giri
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dituding sebagai aktor di balik penangkapan Edhy Prabowo untuk menutup isu kepulangan Rizieq Shihab. 

“Pak JK dan Pak Prabowo Subianto dua tokoh yang bersahabat. Bahkan keduanya yang mendorong pencalonan Anies Baswedan pada Pilgub DKI beberapa waktu lalu,” ucap Husain.

Baca juga: Iyut Bing Slamet Menambah Panjang Daftar, 18 Artis Tersandung Narkoba pada 2020, Ini Nama-namanya

JK Disebut Otak Penangkapan Edhy Prabowo

'Kepada seluruh masyarakat, jangan pilih tukang fitnah!

Demikian seruan calon Wali Kota Makassar (petahana) Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang beredar luas di media sosial pada Sabtu (5/12/2020).

Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik itu terdapat percakapan yang diduga milik Danny Pomanto yang mengejutkan publik. 

Pasalnya, rekaman suara yang disebut dalam video diambil di kediaman Danny Pomanto, Jalan Amirullah, Makassar, pada 27 November 2020 lalu itu menyinggung sejumlah tokoh nasional.

Antara lain, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga Rizieq Shihab.

Percakapan itu awalnya menyinggung peristiwa tangkap tangan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta Jakarta oleh KPK yang dipimpin Novel Baswedan.

Selanjutnya, suara yang diduga merupakan Danny Pomanto itu menyimpulkan penangkapan yang dipimpin Novel Baswedan itu erat kaitannya dengan Jusuf Kalla dan Anies Baswedan.

"Kalau urusannya Edhy Prabowo ini, kalau Novel (Baswedan) yang tangkap berarti JK (Jusuf Kalla)-Anies Baswedan. Maksudnya kontrolnya di JK," ungkap suara yang diduga sebagai Danny Pomanto.

Percakapan itu mengalir lebih dalam hingga menyinggung para penguasa negeri ini. 

Menurut suara yang diduga Danny, JK secara tersirat telah menyerang Prabowo dan membenturkannya dengan Presiden Jokowi. 

Pasalnya, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan Edhy sebagai Waketum Gerindra disebut telah mengkhianati kepercayaan Jokowi.

"Artinya dia sudah menyerang Prabowo. Yang kedua nanti seolah-olah Pak Jokowi yang suruh, akhirnya Prabowo dan Jokowi baku tabrak. Ini kan politik," tuturnya lagi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved