Akhiri Masa Kampanye Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Yena-Atep Optimistis Raih Suara Terbanyak

Mengakhiri masa kampanye Pilkada Kabupaten Bandung 2020, PDI Perjuangan Kabupaten Bandung

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
tribunjabar/deni denaswara
Yena-Atep Pilkada Kabupaten Bandung 2020 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBINJABAR.ID, BANDUNG - Mengakhiri masa kampanye Pilkada Kabupaten Bandung 2020, PDI Perjuangan Kabupaten Bandung akan memaksimalkan peran kader partai untuk memenangan pasangan calon nomor 2, Yena Iskandar Masoem dan Atep. 

"Besok mulai masa tenang. Kader partai akan kembali menguatkan silaturahmi dengan warga sekaligus untuk meyakinkan dan menguatkan pilihan mereka untuk mencoblos Yena-Atep," ujar Harjoko Sangganagara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Sabtu (5/12/2020).

Ia mengatakan, selama masa kampanye, Yena dan Atep mampu memikat hati pemilih. Apalagi di kalangan milenial, sosok Atep sang mantan Kapten Persib Bandung, membekas di ingatan para pemuda.

"Selama masa kampanye kemarin, sosok Yena dan Atep membekas di ingatan warga. Itu jadi modal bagi Yena - Atep untuk meraih suara terbanyak," ucap Harjoko.

Baca juga: Kadisnakertrans Kabupaten Bandung Barat Iing Solihin Meninggal Dunia Positif Covid-19

Meski begitu, dia mengakui ada titik-titik yang belum digarap dengan baik oleh tim pemenangan maupun partai. Karenanya, kinerja mesin partai akan menambal kekurangan tersebut.

"Ada beberapa yang belum terjangkau. Untuk menguatkan, kader partai akan mengisi kekurangan-kekurangan yang ada," ucap dia. 

Di waktu tersisa, kata Harjoko, pihaknya juga akan merapatkan barisan bersama koalisi partai untuk kembali menguatkan pemilih untuk mencoblos Yena-Atep.

"Pilkada ini kan digelar di masa Pandemi Covid 19. Resiko golput tinggi. Sehingga kami mengimbau warga untuk datang ke TPS untuk mencoblos Yena - Atep," ucapnya. 

Pilkada serentak 2020 digelar pada 9 Desember 2020, bertepatan dengan hari Anti Korupsi sedunia. Bagi Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Yena Iskandar Masoem, hari itu jadi momen penting untuk terpilihnya pemimpin yang bersih.

Baca juga: Preman Pensiun 5 Disebut Jadi Musim Terakhir, Benarkah? Ini Jawaban Sang Sutradara dan Epy Kusnandar

"Sebagai orang yang ikut dalam pemilihan calon bupati Bandung, saya mengajak pasangan calon lain untuk bersaing secara bersih sehingga kelak pemerintahan yang dipimpin ikut bersih," ucap Yena di Bandung, Jumat (27/11/2020).

Yena mengaku berasal dari keluarga yang dididik untuk hidup jujur, bersih dan transparan dalam hal apapun. Bapaknya, Nanang Iskandar Masoem, almarhum, sempat mendapat penghargaan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 11 Agustus 2014, karena dedikasinya dalamgerakan anti korupsi di Indonesia.

"Bagi saya, Pilkada pada 9 Desember yang bertepatan dengan Hari Anti Korupsi‎, jadi momen untuk jadi kepala daerah tidak korupsi, bersih dan transparan. Korupsi bukan budaya, tapi musuh bersama. Maka setiap pemimpin yang lahir pada 9 Desember 2020, harus jadi motor penggerak anti korupsi dimanapun dia terpilih," ucap dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved