Azan Jihad di Majalengka, Kapolda Jabar: Kita Usut Tuntas Supaya Tahu Siapa Dalangnya

Kapolda Jabar mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas azan jihad di Majalengka.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/M Rizal
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri 

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin


TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Soal azan jihad yang mengubah lantunan "hayya alal solah" menjadi "hayya alal jihad", Polda Jabar akan mengusut tuntas.


Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, terkait viralnya sejumlah orang yang melantunkan azan jihad diduga di Majalengka, pihaknya telah mengambil tindakan cepat.


Ia mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Dewan Masjid Indonesia mengatakan bahwa azan yang diubah kalimatnya itu tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Baca juga: Anak Bungsu Lina Diurus Teddy, Putri Delina Sempat Diberi Pesan Titip Adik Sambung: Gantikan Mama

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Iyut Bing Slamet Banyak Posting Foto Selfie, Wajahnya yang Tampak Beda Disorot

"Kemarin kami sudah mengambil langkah-langkah, Polres Majalengka sudah mengambil tindakan cepat. Jadi, intinya kalau terkait dengan penanganan video tersebut kita mengacu kepada penetapan presiden nomor 1 tahun 1965, di mana ketika mereka ada indikasi pelanggarannya," ujarnya di Sukabumi, Kamis (3/12/2020).


"Sebagaimana pun juga, MUI, baik itu pusat maupun di Jawa Barat, baik Dewan Masjid Indonesia di Jawa Barat mengatakan bahwa itu memang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kami sudah melakukan tindakan, tapi memang penanganannya sesuai dengan penanganan presiden nomor 1 tahun 1965," ucapnya.


Pihaknya juga telah memanggil orang-orang yang ada dalam video viral azan jihad tersebut.


Menurutnya, mereka telah menyatakan permohonan maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya.


"Jadi, pertama panggil dulu, kemudian mereka dikasih teguran, kalau mereka masih terus melanggar baru akan dikenakan pasal 156 KUHP. Tapi, selama ini kemarin dia telah menyatakan permohonan maaf tidak mengulangi perbuatannya, dan mendapatkan teguran keras dari Kanwil Kementerian Agama," ucapnya.


Namun, pihaknya akan terus mengusut tuntas kasus tersebut sampai diketahui dalang di balik azan jihad tersebut.


Dofiri mengatakan, Polda Jabar telah berkoordinasi dengan Siber Bareskrim Polri.


"Yang penting adalah yang menjadi fokus perhatian kita, kita akan mengusut tuntas siapa orang yang menghasut, memprovokasi, ini akan kami telusuri. Jadi kami telah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Bareskrim Polri, kita untuk mengusut tuntas di balik itu semua, supaya kita tahu dalangnya siapa sebenarnya," ujarnya.

Baca juga: Pilkada Serentak, Ini Pesan Rocky Gerung untuk Pemilih Milenial

Baca juga: Mantan Kiper Real Madrid Ini Berikan Dukungan buat Zinedine Zidane: Dia Luar Biasa!

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved