TKW Asal Indramayu Hilang Kontak 8 Tahun di Luar Negeri, Keluarga Bingung Harus Cari Kemana
Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI)/TKW yang hilang kontak di negara penempatan kembali terjadi di Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI)/TKW yang hilang kontak di negara penempatan kembali terjadi di Kabupaten Indramayu.
TKW tersebut diketahui bernama Aniyah (47) warga Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, ia hilang kontak selama 8 tahun lamanya.
"Gak tau kemana ibu, gak pulang-pulang sejak tahun 2012, terakhir komunikasi itu tahun 2013," ujar putri bungsu Aniyah, Triani (17) saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya, Kamis (3/12/2020).
Triani menceritakan, saat komunikasi terakhir pada tahun 2013 itu ibunya menghubungi neneknya yang kini sudah tiada, Aniyah bercerita tengah dalam diperjalanan menuju ke luar negeri.
Kendati demikian, keluarga tidak mengetahui secara pasti kemana negara Aniyah pergi bekerja.
Baca juga: KPK Ubek-ubek Sejumlah Ruangan di Gedung DPRD Jabar, Paling Lama di Ruang Fraksi Partai Golkar
Berdasarkan informasi yang diterima keluarga, Aniyah diketahui pergi ke Arab Saudi.
Namun, ada kabar pula yang menyebut keberadaan Aniyah ada di Maroko karena kabur dari Arab Saudi.
Keluarga pun terus mencari informasi soal keberadaan ibu dari 4 orang anak tersebut.
Hingga akhirnya mereka menemukan E-Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri milik Aniyah pada salah satu situs internet.
Di kartu tersebut mencantumkan keberadaan Aniyah berada di Arab Saudi. Namun, tercantum pula keterangan pada kartu itu yang hanya berlaku sampai tahun 2014.
Pihak keluarga juga sudah berupaya dengan meminta bantuan kepada kerabat yang berada di Arab Saudi untuk membantu mencari keberadaannya.
Baca juga: Spesifikasi Vivo Y51 yang Dibanderol Rp 3,5 Jutaan, Dibekali RAM 8 GB dan Memori Internal 128GB
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut soal keberadaan Aniyah. Keluarga bingung harus mencari kemana lagi agar Aniyah bisa ditemukan.
Mereka berharap, pemerintah bisa membantu mencari Aniyah agar secepatnya diketahui dan bisa kembali ke tanah air.
"Gak tau udah diurus-urus, dicari-cari gak pulang-pulang," ujar dia.