Ini 2 Opsi Rekayasa Lalu Lintas di Flyover Jalan Jakarta dan Jalan Supratman
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyiapkan dua opsi rekayasa lalu lintas untuk flyover Jalan Jakarta dan Jalan Supratman.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyiapkan dua opsi rekayasa lalu lintas untuk flyover Jalan Jakarta dan Jalan Supratman.
Saat ini, pembangunan flyover itu sudah hampir selesai, tinggal menyempurnakan pelengkap seperti penerangan dan marka jalan.
Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) kota Bandung, Khairul Rijal mengatakan, pembahasan skenario untuk rekayasa flyover Jalan Jakarta sudah dibahas bersama Satlantas Polrestabes Bandung.
Dari hasil pembahasan itu, kata dia, muncul dua opsi untuk rekayasa flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman. Opsi pertama yaitu menjadikan flyover Jalan Jakarta-Supratman satu arah. Sedangkan opsi kedua, flyover tersebut dapat dilintasi kendaraan dari dua arah berlawanan.
Pada opsi pertama nantinya kendaraan dari arah Kiaracondong tetap bisa belok ke kiri ke jalan Jakarta, atau pun ke kanan ke jalan Antapani. Kendaraan yang datang dari flyover Pelangi tetap berjalan seperti biasa dan tidak terdapat perubahan.
Baca juga: Gara-gara Pekerjanya Layani Pembeli Sambil Merokok, Pom Bensin Mini di Indramayu Terbakar Hebat
Kendaran yang melaju dari jalan Jakarta ke jalan Ahmad Yani dan belok ke kanan ke arah Cicaheum, tidak boleh melintas ke jalan Bogor. Selanjutnya, semua kendaraan dari jalan Jakarta ke arah jalan Supratman harus melalui lintasan flyover tersebut.
"Tidak boleh (kendaraan) dari yang di depan KFC itu, sisi sebelah kiri tidak boleh lurus ke jalan Supratman tapi semua ke kiri ke jalan Ahmad Yani arah Kosambi lalu tidak boleh masuk jalan Bengawan. Yang di depan Bandung Permai tidak boleh ke kanan," ujar Rijal, di Balai Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).
Semua kendaraan dari arah jalan Ahmad Yani tepatnya di depan kantor Disbudpar Kota Bandung, harus melaju lurus ke Cicadas, kendaraan tersebut dapat belok arah ke kiri jalan Supratman namun tidak boleh belok ke kanan jalan Jakarta.
"Traffic light di bawah flyover yang baru tidak akan diaktifkan. Dari Supratman semua kendaraan belok ke kiri ke Cicadas, tidak boleh naik flyover. Jadi flyover untuk skenario pertama difungsikan satu arah dari jalan Jakarta ke Supratman," katanya.
Kemudian, kendaraan dari jalan Bengawan yang belok ke kiri jalan Ahmad Yani, tidak boleh belok ke kanan jalan Jakarta. Selanjutnya, jalan sebelum kantor Disbudpar Kota Bandung dan SPBU dapat dilintasi kendaraan untuk menuju jalan Supratman namun tidak boleh belok ke arah kanan.
"Dari jalan Jakarta boleh ke jalan Sukabumi ke kiri. Jalan Cianjur skemanya dia dari arah Barat ke Timur dari jalan Ahmad Yani ke jalan Sukabumi sekarang kan boleh belok kanan nanti diizinkan ke kiri dengan dikanalisasi terlebih dahulu," ucapnya.
Baca juga: BARU Terungkap - Keluarga Rizky Billar Bukan Keturunan Orang Sembarangan, Kata Rizky Soal yang Gaib
Ia mengatakan kendaraan dari jalan Cianjur dapat melintas ke jalan Sukabumi seperti saat ini dan dapat belok kiri menuju ke jalan Jakarta dan jalan Ahmad Yani, namun dikanalisasi satu lajur menggunakan traffic cone.
Sementara opsi rekayasa jalan kedua yaitu flyover dapat digunakan dua arah dengan memakai median jalan hingga flyover Pelangi.
"Polanya kendaraan yang dari jalan Supratman mau ke Antapani langsung naik flyover turun lalu naik flyover Pelangi, dari Ahmad Yani Disbudpar boleh belok kanan ke samping depan jalan Jakarta," katanya.
Ia mengatakan nantinya di jalan Bogor arus lalu lintas bakal dibalik arah, kendaraan dari jalan Ahmad Yani ke jalan Jakarta dapat melalui jalan Bogor untuk mengakomodir yang ke arah Kiaracondong, sedangkan jalan Bengawan tidak terdapat perubahan.
"Kita persiapan untuk dengan kepolisian kapan tepatnya, hari apa (simulasi). Kita biasanya mengambil saat volume tertinggi pagi atau sore, hari kerja atau libur," ucapnya.
Rijal menambahkan pihaknya tidak melakukan rekayasa lalu lintas di flyover jalan Laswi-jalan Gatot Subroto yang menyambungkan kendaraan dari Utara ke Selatan maupun sebaliknya. Menurutnya, jika sudah diresmikan maka langsung dapat dilintasi kendaraan.