Bukan Cuma Covid-19, Waspada Campak Pada Anak, Bisa Sebabkan Kematian, Ini Gejala dan Komplikasinya
Pandemi Corona Virus perlu diwaspadai tapi jangan lupa masih ada penyakit lain yang juga perlu diwaspadai terutama agar tidak terinfeksi ke anak-anak
Ruam muncul pada muka dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam bertahan selama 3 hari atau lebih pada kisaran hari ke-4 sampai ke-7 demam.
Ruam muncul saat demam mencapai puncaknya. Ruam berakhir dalam 5 sampai 6 hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.
Baca juga: Kendalikan Tekanan Darah Tinggi Kalau Tidak Mau Hal Mengerikan Ini Terjadi Pada Ginjal
Komplikasi campak
Campak adalah penyakit yang sering menginfeksi anak-anak.
Campak dapat menjadi masalah serius untuk semua kelompok umur.
Tapi, anak berusia di bawah 5 tahun dan dewasa lebih dari 20 tahun lebih sering mengalami komplikasi.
Komplikasi yang sering terjadi adalah infeksi telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, serta diare (1 dari 10 anak).
Beberapa dapat mengalami komplikasi berat berupa pneumonia (1 dari 20 anak) yang merupakan penyebab kematian tersering pada campak, dan ensefalitis atau radang otak (1 dari 1000 anak) yang dapat berakhir dengan kematian.
Baca juga: Deteksi Kanker Lebih Dini denganTes Darah Sederhana Ini, Masih diteliti dan diuji Coba
Setiap 1.000 anak yang menderita campak, 1 atau 2 di antaranya meninggal dunia.
Selain itu, campak juga dapat menyebabkan komplikasi bernama Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE).
SSPE adalah komplikasi yang sangat jarang, tetapi merupakan penyakit sistem saraf pusat yang fatal akibat infeksi virus campak yang diderita pada saat kanak-kanak.
SSPE umumnya terjadi 7-10 tahun setelah seseorang menderita campak, walaupun telah sembuh. Risiko SSPE lebih besar pada anak yang menderita campak pada usia kurang dari 2 tahun.
Campak juga dapat menyebabkan ibu hamil melahirkan sebelum waktunya, atau melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.