Superball
Tentang Aksinya di AC Milan, Zlatan Ibrahimovic: seperti Benjamin Button, Saya Tiap Hari Makin Muda
Zlatan Ibrahimovic sempat curhat mengenai waktu pensiun, mentalitas AC Milan, dan sosok Benjamin Button kepada awak media.
Misi yang dimaksud oleh Ibrahimovic adalah mengembalikan mentalitas dan kejayaan AC Milan seperti masa lalu.
"Pertanyaan pertama yang saya dapatkan ketika kembali ke Milan terkait dengan semua mantan pemain yang telah kembali dan tidak memenuhi standar sejak pertama kali mereka di sini, mereka mengalami kegagalan," kata Ibrahimovic kepada UEFA.
"Apa bedanya kasus saya? Saya menjawab dengan sederhana bahwa saya tidak pernah kehilangan hasrat saya untuk apa yang saya lakukan."
"Setiap kali saya pergi ke lapangan, saya merasa seperti anak kecil yang makan permen untuk kali pertama."
"Saya mengerti bahwa bola adalah sahabat saya dan saya ingin bersama sahabat saya selama sisa hidup saya."
"Hidup adalah tentang tantangan. Saya merasa sudah cukup dan saya mulai berpikir apakah akan melanjutkan atau tidak."
Baca juga: 5 Video TikTok Reza Gladys, Walking Closet Super Keren, Pegawainya Ikut Dibelikan Barang Mewah
"Bagi saya, adalah tantangan besar untuk kembali ke sini untuk mencoba mengubah mentalitas, mencoba mengubah situasi dan membuat para pemain mengerti tentang apa Milan itu. Milan yang saya kenal, Milan yang dikenal seluruh dunia," ujar Ibrahimovic.
Mantan penyerang Barcelona dan Inter Milan itu mengaku selalu menekan para pemain AC Milan.
Ibrahimovic selalu menuntut standar tinggi kepada setiap rekannya untuk tampil mengesankan bersama AC Milan.
Tak ada satu pemain pun yang diperlakukan berbeda oleh Ibrahimovic di atas lapangan.
Kendati demikian, Ibrahimovic menyebut bahwa ia tetap menghormati pemain dan orang yang lebih tua darinya.
"Ketika saya bermain, saya membawa karakter, kepribadian, dan jelas kualitas saya ke lapangan," ucap Ibrahimovic.
Baca juga: Selain Cindy Clarista, Joshua March Juga Terseret Kasus Video 19 Detik Mirip Gisel, Pemeran Pria?
"Saya memberikan banyak tekanan pada rekan satu tim saya. Saya mencoba memaksimalkan mereka masing-masing."
"Beberapa menerima dengan cara yang baik, yang lain sedikit kurang, beberapa tidak dapat menanganinya."
"Mereka merasa sangat sulit dalam arti bahwa Anda harus tampil ketika kami memutuskan bahwa Anda tampil dan saya memutuskan bahwa kami harus tampil setiap hari."
