Peringati Hari AIDS Sedunia, 908 Ibu Hamil di Ciamis Dites HIV, 1 Reaktif Sifilis dan 9 Hepatitis

Dinkes Ciamis menggelar tes HIV untuk ibu hamil yang berlangsung  serentak di 37 puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
ISTIMEWA
Sebanyak 908 ibu hamil menjalani tes HIV serentak di 37 puskesmas se-Ciamis, Selasa (1/12/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Dinkes Ciamis menggelar tes HIV untuk ibu hamil yang berlangsung  serentak di 37 puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Tes HIV itu dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS), Selasa (1/12/2020)  

Total ibu hamil yang menjalani tes HIV sebanyak 908 orang.

Setiap ibu hamil menjalani tes HIV yang memakan waktu tujuh sampai 10 menit. Peserta tes HIV paling banyak di Puskemas Panawangan dan Puskesmas Sidaharja Pamarican.

Hasilnya, reaktif HIV nihil alias 0, reaktif sifilis satu, dan reaktif hepatitis sembilan orang.

“Hasil tesnya, yang reaktif HIV nihil alias tidak ada,” ujar Kabid Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, Bayu Yudiawan, kepada Tribun, Selasa (1/12/2020).

Untuk ibu hamil yang hasil tesnya reaktif sifilis hepatitis dirujuk ke layanan dan mendapatkan konseling serta perawatan dan pengobatan secara gratis.

Selain menggelar tes HIV untuk 908 orang ibu hamil, sebagai rangkaian peringatan HAS, Dinkes Ciamis juga menggelar tes HIV bagi 40 orang pasien TB, 107 orang dari komunitas, 130 orang tenaga kesehatan (nakes), dan delapan orang lainnya.

“Total yang menjalani tes HIV hari ini sebanyak 1.903 orang, terbanyak memang ibu hamil yakni 908 orang. Hasil tes tidak seorang pun yang reaktif HIV. Semuanya nihil HIV. Screening awalnya nihil” ujar Bayu.

Kadinkes Ciamis, Yoyo menyebutkan ibu hamil menjadi sasaran utama tes HIV mengingat kasus ibu hamil yang positif HIV di Ciamis terus meningkat.

Dari tahun 2014 sampai Juni 2020 di Ciamis ditemukan 18 orang ibu hamil yang positif HIV.

Dari 12 bayi yang lahir positif HIV, tinggal tiga orang bayi yang masih hidup.

Lebih ironisnya lagi selama tahun 2012 sampai 2018 jumlah ibu rumah tangga di Ciamis yang terindikasi positif HIV sebanyak 54 orang, lebih banyak dari PSK yang positif idap HIV (30 kasus).

Ibu hamil menjadi target utama tes HIV, menurut Yoyo, sebagai upaya dini untuk menyelamatkan janin bayi yang dikandungnya. Sekaligus juga menekan angka kematian bayi.

Sebagian besar bayi yang dilahirkan ibu hamil yang positif meninggal karena tertular HIV.

Dengan tes HIV bagi ibu hamil, diketahui lebih cepat status HIV ibu hamil tersebut. Bila seorang ibu hamil hasil tesnya reaktif HIV, bisa segera dilakukan upaya penyelamatan janin bayi yang dikandung terlebih bila kandungnya masih di bawah usia 6 bulan.

“Bisa dilakukan upaya intervensi lebih cepat. Yakni dengan minum obat HIV/AIDS (ARV) secara rutin. Guna menekan terjadinya penularan HIV kepada bayi,” ujar dr Yoyo.

Tak hanya  dalam rangka memperingati HAS, Dinkes Ciamis juga menggelar bulan  promosi tes HIV untuk ibu hamil sejak 18 November sampai 18 Desember 2020.

Selain menggelar tes HIV serentak terutama untuk ibu hamil, dalam rangka HAS 2020, Selasa (1/12)  Dinkes Ciamis bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Ciamis juga menggelar talk show dan live music secara virtual. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved