Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 78 Belum Diketahui, Polisi Masih Tunggu Penyelidikan
Kecelakaan maut di Tol Cipali KM 78 kemarin mengakibatkan 10 orang tewas dan dua orang alami luka-luka
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kecelakaan maut di Tol Cipali KM 78 kemarin yang mengakibatkan 10 orang tewas dan dua orang alami luka-luka, penyebabnya masih belum diketahui.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Elf bernomor polisi G 1261 D, truk tronton bernomor polisi R 1857 GC dan truk tronton lain bernomor polisi B 9010 UEJ.
Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana mengakui penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Dia mengatakan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dari Polda Jabar.
"Masih dianalisis oleh tim dari Polda Jabar dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari para saksi," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Selasa (1/12/2020).
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan keterangan dari Kanit Laka Polres Purwakarta, Ipda Jamal Nasir, bahwa di dalam bus Elf ini terdapat 11 penumpang dan sopir. Tak hanya itu, di dalam bus Elf itu, kata Ipda Jamal, terdapat pula mesin genset dan satu unit motor.
"Iya (bus Elf) itu mengangkut 11 penumpang dan di dalamnya ada motor juga mesin genset," katanya.
Panit 1 Jabar 17 Tol Cipali, Iptu Karyana menjelaskan kronologis kecelakaan ini. Menurutnya, kendaraan semua melaju dari arah Jakarta menuju arah Cirebon. Tetapi, saat di lokasi kejadian, bus Elf ini menabrak tronton hingga bagian depannya hancur ringsek. Usai ditabrak bus Elf, tronton tersebut terdorong dan menabrak pula tronton yang ada di depannya. Dalam kecelakaan ini sopir bus Elf atas nama Tutur Ehwan meninggal dunia.
"Kondisi jalan lurus dan cuaca saat kejadian gerimis. Petugas kemudian mendatangi TKP dan menolong korban yang selamat dengan membawanya ke rumah sakit Abdul Razak, Purwakarta," katanya.
Baca juga: 5 Mobil Sedan Bekas yang Harganya Rp 50 Jutaan Saja, Siap Dipakai Jalan-jalan di Dalam Kota
Baca juga: Berpotensi Muncul Klaster Baru di Jabar, Kang Uu: Tiga Daerah Pilkada Zona Merah Harus Diawasi Ketat