Mulai Hari Ini, Fly Over Jalan Jakarta-Supratman Bisa Dilalui, Dilakukan Uji Coba 8 Hari

Fly over Jalan Jakarta-Supratman akan mulai diuji coba hari ini, Selasa (1/12/2020).

Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR / GANI KURNIAWAN
Pekerja melakukan pengerjaan kecil tahap penyelesaian pembangunan proyek Jalan layang atau Fly Over Jalan Jakarta - Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (30/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mulai hari ini, Selasa (1/12/2020), fly over penghubung Jalan Jakarta-Supratman, Kota Bandung, akan diuji coba.

Uji coba bakal dilakukan selaman delapan hari.

Fly over lainnya yang tengah dibangun, yakni fly over Jalan Pelajar Pejuang-Jalan Laswi juga akan diuji coba.

Baca juga: BARU Saja Terjadi Gempa Bumi 5,0 Landa Sinabang Aceh, Ini Kata BMKG

Baca juga: Saat Para Juri Indonesian Idol Kesal, Lihat Pria Berjubah Ala Tokoh di Naruto Nyanyi Lagu Queen

Namun pelaksanaannya 10 hari setelah uji coba fly over Jalan Jakarta-Jalan Supratman.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Koswara, mengatakan rencana pengujian dua jalan layang baru tersebut telah disusun bersama Polrestabes Bandung.

Proses pembangunan pun sudah masuk tahapan penyempurnaan atau finishing.

"Minggu ini akan uji coba jalur oleh Polrestabes Bandung. Tahapannya sudah disusun," katanya di Kantor BMPR Jabar, Senin (30/11/2020).

Pembangunan Jalan Layang Jakarta-Supratman dan Jalan Layang Laswi-Pelajar Pejuang dimulai dengan groundbreaking pada 2 September 2019.

Pembangunan dua jalan layang tersebut untuk memecah kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di dua jalur utama di Kota Bandung tersebut.

Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III BMPR Jabar, Rukhiyat, mengatakan progres pembangunan Jalan Layang Jakarta-Supratman telah mencapai 97 persen dan tengah dilakukan perapihan berupa pengecatan, pemasangan marka jalan, dan penyelesaian kecil lainnya.

"Minggu kemarin sudah rapat dengan Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan, mulai tanggal 1 Desember ini akan dilakukan uji coba. Jadi sekitar lima sampai delapan hari ke depan akan ada rekayasa lalu lintas, dipersilakan kendaraan melewati jalan layang itu," katanya.

Baca juga: Fly Over Jalan Jakarta-Supratman Kota Bandung Diuji Coba Mulai Besok, Pelajar Pejuang-Laswi Kapan?

Beberapa waktu lalu, ujar Rukhiyat, jalan layang yang melintas di atas Jalan Ahmad Yani ini pernah diuji coba selama sehari.

Namun saat itu, masih ada kabel PLN yang melintang di atas jalan layang tersebut.

Sedangkan penyelesaian Jalan Layang Laswi-Pelajar Pejuang, katanya, sudah mencapai 93 persen.

Kini tengah dilakukan proses pengaspalan, pemasangan lampu, pembangunan jalan pendekat, dan finishing lainnya seperti yang dilakukan pada Jalan Layang Jakarta-Supratman.

"Perkiraan 10 hari lagi beres untuk yang Jalan Layang Laswi-Pelajar Pejuang. Rekayasanya juga nanti tidak terlalu sulit untuk yang ini, hanya meneruskan lalu lintas dari Jalan Pelajar Pejuang ke Laswi dan sebaliknya," katanya.

Mengenai peresmiannya sendiri, katanya, masih dalam pembahasan. Namun demikian, kedua jalan layang ini akan selesai kontrak pembangunannya pada 24 Desember 2020.

Jalan ini pun bisa digunakan dulu sebelum diresmikan karena konstruksinya pun telah selesai. 

Baca juga: Quraish Shihab Ungkap Istimewanya Huruf Nun Dalam Al Quran, Makna Arti di Balik Nama Putri-putrinya

Jalan Layang Jakarta-Supratman dibangun melintas di atas Jalan Ahmad Yani. Flyover ini memiliki panjang total 500 meter, bagian jembatannya sepanjang 40,9 meter, dan lebarnya 9 meter.

Pembangunan Jalan Layang Jakarta-Supratman ini menelan anggaran Rp 42 miliar.

Penganggarannya dibagi menjadi dua tahap, yakni pada tahap satu dianggarkan Rp 8,3 miliar dengan pengerjaan 120 hari kerja sampai akhir 2019. Pada tahap kedua dianggarkan Rp 33,7 miliar pada 2020 dengan pengerjaan 180 hari.

Pembangunan Jalan Layang Laswi-Jalan Pelajar Pejuang pun sama, dilakukan dalam dua tahap pada 2019 dan 2020.

Fly over ini menelan anggaran Rp 35,9 miliar, yang dipecah pada tahap satu Rp 4,2 miliar selama 120 hari kerja, dan tahap dua Rp 31,7 miliar dengan pembangunan 180 hari kerja.

Jalan Layang Laswi-Jalan Pelajar Pejuang ini memiliki panjang total 520 meter, bagian jembatan 36 meter, dan lebar 9 meter. Flyover ini melintasi Jalan Gatot Subroto. Kedua fly over ini akan rampung pada 2020.

Fly over ini berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas dan antrean di masing-masing simpang. Kepadatan lalu lintas pada pagi dan sore hari ini biasanya terjadi seiring dengan berkembangnya perumahan di kawasan timur Bandung. Dengan banyaknya kendaraan kepadatan lalu lintas pun kerap terjadi di jalur sekitar pusat kota.

Sebelumnya dalam kegiatan groundbreaking, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan sangat berbahagia karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu pembangunan dua flyover tersebut. Sebab, katanya, APBD Kota Bandung belum cukup untuk membangun proyek-proyek besar semacam itu.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Membuat Pengakuan tentang Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Katanya

"Mang Oded bahagia, karena Pak Gubernur bilang groundbreaking flyover bisa dilaksanakan hari ini. Terima kasih Pak Gubernur yang sudah membantu pembangunan infrastruktur besar di Bandung. Masih banyak untuk dibangun, ada Kopo, Andir, masih seueur keneh," katanya dalam kesempatan itu.

Mang Oded, katanya, menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena harus terganggu perjalanannya oleh pengerjaan konstruksi dua flyover yang nantinya akan mengatasi masalah kemacetan lalu lintas ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lalu lintas Kota Bandung sudah sangat padat. Karenanya, peningkatan konektivitas jalan menjadi kunci pemecahan masalah di Kota Bandung, terlebih sebentar lagi akan hadir kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Untuk perlintasan lainnya, Mang Oded nenti tinggal ngobrol lagi dengan Pak Koswara, perlintasan mana lagi yang harus dibangun supaya bisa memperlancar lalu lintas," katanya.

Ridwan Kamil mengingatkan kepada kontraktor untuk meminimakan hal-hal yang berdampak terhadap kemacetan lalu lintas selama pembangunan. Warga Bandung, katanya, terkenal cerewet jika mengeluhkan tentang kemacetan.

"Warga mohon bersabar, semua indah pada waktunya, riweuh heula," kata Emil.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved