Ramai Jelang Jenderal Idham Aziz Masuk Masa Pensiun, Perang Bintang dan 4 Geng, Buru Jadi Tribrata I
Jika melihat masa pensiun, jabatan Kapolri yang kini diampu Jenderal Idham Aziz tinggal hitungan minggu.
Pada bulan ber, ber, ini berbagai kejadian terjadi.
Ada kasus yang menjerat pejabat Bareskrim Polri. Kepala Biro Koordinator Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Karo Korwas PPNS) Brigjen Pol Prasetijo Utomo tersandung kasus dugaan suap hingga pembuatan surat jalan palsu untuk Djoko Tjandra.

Ada juga kasus Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang didakwa soal suap penerimaan uang untuk penghapusan Red Notice Djoko Tjandra. Keduanya kini tengah menjalani persidangan.
Kasus di atas awalnya mengemuka lewat screen shot alias tangkapan layar pembicaraan antara Djoko Tjandra dan pengacara Anita Kolopaking yang tersebar.
Misterinya, siapa yang bisa melakukan itu dan kenapa pula menyebarkannya?
Kasus berikutnya adalah kerumunan simpatisan Rizieq Shihab, yang berujung pada pencopotan dua Kapolda,
Irjen Pol Nana Sudjana dan Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Masing- masing Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
Padahal, keduanya adalah shining star alias bintang di angkatannya yang punya potensi besar naik bintang tiga untuk kemudian masuk dalam bursa calon Kapolri.

"Perang geng"
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menengarai ada perang bintang di tubuh Polri saat ini.
Ini berkaitan dengan kutub yang disebutnya sebagai "geng".
"Ada geng Solo, ada geng Pejaten, ada geng Makassar, ada geng Independen," kata Neta kepada saya yang akan tayang di Program AIMAN di KompasTV, Senin (30/11/2020) pukul 20.00.
Kepada saya Neta menjelaskan, geng Solo terkait dengan pejabat polisi yang pernah bertugas di Solo, terutama saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Lalu geng Pejaten (merujuk pada Kantor Badan Intelijen Negara) adalah pejabat polisi yang merupakan anak asuh Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Sementara geng Makassar atau kutub Sulawesi mengacu pada pejabat polisi yang berasal dari daerah Sulawesi.