Berkunjung ke Cicalengka, Begini Kata Calon Bupati Bandung Kurnia Agustina tentang Cicalengka

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menurut calon bupati Bandung, Kurnia Agustina, Cicalengka memiliki potensi seperti Ciwidey, Rancabali, dan Pasirjambu.

Kurnia Agustina mengatakan, baik dari sisi pariwisatanya, pertanian, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),  ke depannya bisa lebih didorong agar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Kita kenal di Cicalengka ada Curug (air terjun) Cinulang, sepanjang jalan ada aliran sungai, terus ada agrobisnis tomat, aneka macam tomat di Tanjungwangi, dan ada pertanian bunga potong," ujar Kurnia Agustina, setelah mengunjungi Tanjungwangi, Cicalengka, Senin (30/11/2020). 

Kurnia Agustina mengatakan Cicalengka memiliki modal kekayaan alam yang dimilikinya.

Baca juga: Tahun Ini 340 Orang PNS di Ciamis Pensiun dan 35 Orang Meninggal Dunia

"Tinggal semua duduk bersama membuat rumusan yang jelas akan dibawa kemana Cicalengka ini," kata Kurnia Agustina, yang bersanding dengan Usman Sayogi di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Kurnia Agustian mengatakan Cicalengka juga merupakat tempat bersejarah, di sinu lahir seorang pejuang emansipasi perempuan, Dewi Sartika. 

"Bukan hanya potensi pariwisata dan pertanian saja, olahan makanan juga dapat dijadikan primadona bagi para wisatawan yang datang berkunjung," tuturnya.

Kurnia Agustina, yang akrab disapa Teh Nia ini mengatakan di Cicalengka terdapat olahan sampeu (singkong) menjadi pindang dan ada juga yang dibuat kolak.

"Ini betul-betul potensi yang jika dikolaborasikan dengan baik dengan desa-desa lain di Kecamatan ini, maka bisa menjadi pemasukan tersendiri bagi Kecamatan Cicalengka," ujarnya.

Baca juga: 30 Tahun Bahagia Bersama untuk Memberi, Menyantuni dan Menyayangi Sesama

Namun menurut Nia, infrastruktur, seperti jalan menuju daerah-daerah dengan view keindahan alam di Cicalengka masih rusak.

Menurutnya, untuk menuju Tanjungwangi yang berbatasan dengan hutan Kawasan Wilayah (KW) Kareumbi, masih ditemukan beberapa ruas jalan bergelombang. 

"Tentu pemerataan pembangunan, dan percepatan pengembangan kualitas manusia harus diutamakan. Ke depan, jalan bergelombang ke Tanjungwangi itu bisa jadi atensi," ucapnya.