Pilkada Kabupaten Pangandaran
Disdukcapil Targetkan 1.443 Perekaman KTP-el Saat Pilkada Pangandaran
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil) Kabupaten Pangandaran, mencatat hingga saat ini ada 1.443 warga
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil) Kabupaten Pangandaran, mencatat hingga saat ini ada 1.443 warga yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
Ribuan warga itu padahal memiliki hak suara dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran 2020. Untuk itu mereka diminta untuk segera melakukan perekaman KTP-el di Kantor Disdukcapil maupun di setiap kantor kecamatan.
Kabid Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kabupaten Pangandaran, Tatang Suryana, mengatakan, pihaknya tak yakin dari ribuan warga itu bisa semuanya bakal melakukan perekaman KTP-el sebelum hari H pencoblosan, tetapi bakal diupayakan target itu tercapai.
Baca juga: Nenek 62 Tahun Dinikahi Pria 26 Tahun, Ubah Penampilan Demi Suami Kini Seperti ABG, Gini Potretnya
Baca juga: Sukseskan Pilkada 2020, Disdukcapil Pangandaran Buka Layanan Perekaman KTP-el pada Sabtu Minggu
"Kalau target sampai 100 persen, saya kira gak bakal terkejar, karena banyak warga yang berada di luar kota, seperti kerja, kuliah, dan ada juga yang di luar negeri," ujarnya kepada Tribun Jabar di kantornya, Jumat (27/11/2020).
Kendati demikian, pihaknya bakal mengupayakan agar warga yang berada di luar kota itu, bisa tetap melakukan perekaman KTP-el, supaya bisa menyalurkan hak pilihnya pada 9 Desember 2020.
"Kami sudah mengumumkan ada pelayanan pada hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 WIB-12.00 WIB melalui sosial media," kata Tatang.
Dengan cara seperti itu, kata dia, untuk warga yang sibuk bekerja di luar kota, bisa memanfaatkan hari liburnya untuk melakukan perekaman KTP-el.
"Terkait hal ini, kami sudah menyampaikan kepada desa-desa, by name by address," ucapnya.
Menurutnya, kendala Disdukcapil untuk mengejar target ribuan perekaman KTP-el itu karena adanya warga yang masih berada di luar kota, sehingga pihaknya hanya mengharapkan kesadaran dari warganya itu sendiri.
"Itu masalah kesadaran, mereka bisa datang gak ke Disdukcapil atau kecamatan untuk melakukan perekaman," kata Tatang.