Awas Teror Ular Kobra di Akhir Tahun, Sempat Terjadi Tahun Lalu, Ini Tips dari Panji Petualang

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Awas akhir tahun musim ular menetas termasuk ular kobra. Panji Petualang, pecinta reptil dan ahli ular sudah memberikan wanti-wantinya.

Seperti pada akhir tahun 2019, teror ular kobra bahkan sempat menghantui warga di sejumlah daerah di Indonesia.

Kumpulan bayi ular kobra kerap ditemukan di sekitar perumahan warga, bahkan ada yang sampai masuk ke dalam rumah.

Kejadian ini sempat viral karena terjadi dinmana-mana. Panji Petualang bahkan sempat turun tangan melakukan rescue.

Kini, Panji Petualang juga menginformasikan kabar penting kepada warga melalui akun Instagram-nya.

Ia menyebut, bakal banyaknya ular kecil yang mulai keluar sarang di akhir tahun ini.

Dia juga meminta warga untuk tetap tenang jangan panik dan tetap waspada.

Baca juga: Waspada, Panji Petualang Sebut Akhir Tahun Musim Ular Keluar Sarang, di Bandung Sudah Terjadi

Baca juga: Ular King Kobra Garaga Mendadak Aneh Saat Dikunjungi Lucky Hakim, Panji Petualang Sampai Keheranan

Saat dikonfirmasi Tribun Jabar kepada Panji Petualang ia pun sangat peduli terkait hal tersebut.

Ular kobra dalam sekali bertelur bisa mencapai 12 sampai 20 butir. 

"Iya sudah masuk musim netes (ular) nih," katanya, Rabu (18/11/2020) melalui pesan singkat.

Dia pun memberikan tips untuk mengantisipasi ular-ular kecil yang mungkin masuk ke permukiman warga atau bahkan rumah-rumah.

Menurut Panji, anak ular yang baru menetas prilakunya cenderung pasif.

Dia meminta warga untuk menghindari menangkap ular tanpa alat.

"Hindari menangkap ular pakai tangan (tanpa alat). Jangan panik intinya. Kalau menggigit anak ular itu, efeknya sama dengan ular dewasa," katanya seraya meminta warga bisa menangkap gunakan alat seadanya, semisal sapu atau pengki sampah.

Selain itu, Panji Petualang juga meminta warga melakukan langkah antisipasi agar tak masuk rumah, yaitu dengan menutup lubang sanitasi dan celah-celah pintu.