Inilah Sosok Edhy Prabowo Menteri KKP Anak Buah Prabowo Subianto yang Disayangkan Jadi 'Pasien' KPK

Berikut ini sosok Edhy Prabowo Menteri KKP yang tengah menjadi sorotan ditangkap KPK, anak buah Prabowo dikenal loyal kini jadi 'pasien' KPK

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Kolase Tribun Jabar/Kompas.com
profil Edhy Prabowo 

TRIBUNJABAR.ID - Kini sosok Edhy Prabowo tengah menjadi sorotan.

Edhy Prabowo merupakan Menteri KKP Kabinet Indonesia Maju Jilid II Jokowi.

Nama Edhy beberapa waktu lalu tak asing ketika diangkat menjadi Menteri KKP menggantikan Susi Pudjiastuti.

Hal ini diketahui lantaran Edhy Prabowo adalah anak buah Prabowo Subinato.

Baca juga: Trending, Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Warganet Heboh Minta Susi Pudjiastuti Balik

Edhy Prabowo sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Hubungan Edhy Prabowo dengan Menhan Prabowo diketahui begitu erat.

Dilansir dari Tribunnews, Edhy Prabowo sempat menceritakan ia berutang budi kepada Prabowo.

Edhy Prabowo sempat menceritakan awal pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Saat itu, Edhy Prabowo dipecat dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah dua tahun.

Edhy diterima di Akabri pada 1991.

Mengetahui ia dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis.

Padahal Edhy Prabowo bercita-cita menjadi tentara.

Karena tak ingin mengecewakan keluarga, Edhy Prabowo merantau ke Jakarta.

Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Di sinilah hidup Edhy Prabowo berubah.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo ((KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO))

Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?'. Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," ceritanya.

Edhy dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo.

Upahnya Rp 250 ribu yang pada tahun itu termasuk besar.

Tak hanya ditawari pekerjaan, Edhy Prabowo juga disekolahkan oleh Prabowo.

Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

"Kalian ikut saya. Saya biayain cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," imbuh Edhy mengutip kembali pesan Prabowo.

"Kita diwajibkan kuliah yang benar sama latihan silat," ucapnya.

Baca juga: Edhy Prabowo Jadi Menteri Pertama Jokowi yang Terkena OTT KPK, Prabowo Subianto Diminta Mundur

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi Minta Hentikan Ekspor Benur

Saat itu Prabowo merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.

Menurut Edhy, Prabowo ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat.

Edhy pun menuruti keinginan Prabowo.

Akhirnya, Edhy Prabowo menjadi atlet Pencak Silat Nasional.

Ia sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta pada 1996.

Dalam kompetisi tersebut Edhy hanya bisa mendapatkan mendali perunggu.

Ia merasa mengecewakan Prabowo, dan memutuskan untuk pergi melipur lara.

Namun, ketika ia pergi Prabowo mencarinya.

Itulah sosok Edhy anak buah Prabowo Subianto.

Tak heran, Edhy Prabowo jadi pasien KPK, nama Prabowo Subinato ikut menjadi sorotan.

Kini, sayang seribu sayang, Edhy justru harus tersungkur mengecewakan Prabowo.

Sebelumnya, Edhy dan Prabowo Subianto diminta Jokowi untuk memperkuat posisi kabinet kerja kepemimpinannya.

Prabowo Subianto diminta menjadi Menteri Pertahanan RI.

Sementara itu, Edhy anak buah Prabowo itu menduduki jabatan Menteri KKP.

Sayangnya, hal ini tampak sebaliknya dan menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi.

Edhy Prabowo menjadi Menteri Jokowi jilid II yang menjadi pasien KPK.

Berikut profil Edhy Prabowo

Berdasarkan laman dpr.go.id, berikut profil Edhy Prabowo.

No. Anggota: 71

Fraksi: Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra

Daerah Pemilihan: SUMATERA SELATAN I

Riwayat Pendidikan

- SD Xaverius Immanuel. Tahun: - 1985

- SMP Negeri 1. Tahun: - 1988

- Fisika, SMA Negeri 1. Tahun: - 1991

- Manajemen, Universitas Moestopo. Tahun: - 1997

- Bisnis, Swis German University. Tahun: - 2004

Riwayat Pekerjaan

- Koperasi Swadesi Indonesia, Sebagai: Ketua. Tahun: 2009 - 2015

- PT Kertas Nusantara, Sebagai: Ketua Percepatan Pengadaan Log. Tahun: 2007 - 2009

- PT Kiani Lestari, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2007 - 2015

- PT Garuda Security Nusantara, Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 2005 - 2015

- PT Alas Helau, Sebagai: Direktur. Tahun: 2004 - 2015

- PT Tusam Hutani Lestari , Sebagai: Direktur Utama. Tahun: 2004 - 2015

- PT Swadesi Dharma Nusantara, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2000 - 2004

- PT Nusantara Energi, Sebagai: Asisten Direktur Utama. Tahun: 1998 - 2004

Riwayat Organisasi

- DPP Partai Gerindra, Sebagai: Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan & Pembangunan Nasional. Tahun: 2012 -

- Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Gerindra, Sebagai: Ketua. Tahun: 2008 -

- DPP Partai Gerindra , Sebagai: Ketua Bidang Pemuda & Olahraga. Tahun: 2008 - 2012

- Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia , Sebagai: Bidang Pengembangan Prestasi. Tahun: 2007 -

- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Sebagai: Ketua Diklat. Tahun: 2005 -

- Yayasan Pendidikan Kebangsaan, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2002 -

- Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI), Sebagai: Wakil Ketua Harian. Tahun: 1997 -

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved