Edhy Prabowo dan istrinya Iis Rosita Ditangkap KPK, Ini Respons DPD Gerindra Jabar
Ini tanggapan dari DPD Gerindra Jabar terkait penangkapan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, mengatakan belum bisa berkomentar banyak mengenai Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo dan istrinya, yakni Anggota DPR RI Iis Rosita Dewi, yang dikabarkan ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.
Taufik Hidayat mengatakan dua politisi dari Partai Gerindra ini selama ini memiliki rekam jejak yang sangat baik.
Edhy Prabowo sempat menjadi Anggota DPR RI sebelum dipercaya Presiden menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, sedangkan Iis terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan bertugas di Komisi V, dari daerah pemilihan Jawa Barat II.
Baca juga: Potret Iis Rosita Dewi Istri Menteri KKP Edhy Prabowo yang Ikut Ditangkap KPK, Ini Riwayat Hidupnya
Baca juga: Masa Lalu Menteri KKP Edhy Prabowo, Hidupnya Diselamatkan Menhan Prabowo, Diberikan 2 Syarat
"Pak Edhy menjadi menteri karena sudah diseleksi presiden, kemudian track record selama ini juga baik. Sekarang masalah lobster ini, belum tahu, kan kita belum ada yang tahu semuanya, belum ada dari KPK seperti apa," kata Taufik Hidayat saat dihubungi, Rabu (25/11/2020).
Taufik pun mengenal Iis sebagai kader partai yang berprestasi.
Iis aktif dalam sejumlah isu perjuangan suara perempuan.
Iis duduk di Komisi V yang menangani persoalan terkait infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal, transmigrasi, meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
"Pasti Pak Presiden tahu track record-nya Pak Edhy seperti apa. Tidak mungkin ujug-ujug jadi menteri atau anggota DPR RI kan. Kalau sekarang tentang kabar ini, belum tahu apa-apa karena belum ada pernyataan dari KPK juga, kan," katanya.
Apapun yang terjadi terhadap keduanya, kata Taufik, semuanya pasti akan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di negara ini.
Baca juga: Inilah Sosok Edhy Prabowo Menteri KKP Anak Buah Prabowo Subianto yang Disayangkan Jadi Pasien KPK
Baca juga: Media Korea Pilih Video Klip Secret Number sebagai MV Kpop Psikedelik Memukau, Gini Penilaiannya
"Masalah hukum, Indonesia adalah negara hukum, pasti semuanya, siapapun termasuk Pak Edhy, kalaupun ada apapun, akan melaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menyatakan pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka, dan profesional," ujar Presiden Joko Widodo pada Rabu, 25 November 2020, di Istana Merdeka, Jakarta, selepas menghadiri acara Penyerahan DIPA.
Presiden menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," katanya.
Baca juga: 5 Personel Polres Purwakarta Terkonfirmasi Positif Corona, Dinkes Tes Swab 25 Polisi Kontak Erat
Baca juga: Prabowo Subianto Sudah Mendapat Laporan soal Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, Begini Jawabannya