Jalan Raya Cibadak Sukabumi Lumpuh, Akibat Tergenang Air Setinggi 30 Sentimeter

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Ruas Jalan Suryakencana di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi tergenang air hingga setinggi 30 centimer.

Akibatnya arus lalulintas di jalan tersebut mengalami kemacetan hingga beberapa kilometer.

Banjir tersebut diduga karena sistem drainase yang berada pada jalan yang berstatus milik jalan nasional itu diuduga tidak berfungsi dengan baik sehingga air meluap ke badan jalan.

Selain itu, banjir yang mengenangi pusat perbelanjaan di Cibadak membuat sejumlah pedagang terdampak.

Baca juga: Misteri Kulit Ular di Dalam Rumah Warga di Indramayu, Muncul Tiap Dua Hari Sekali, Warga Pun Resah

Alfi (35) seorang pedagang mengatakan air tersebut meluap dari drainase dan mengenangi jalan lalu masuk kedalam lapak dagangannya.

"Airnya hingga masuk kedalam lapak, bahkan saat hujan besar air bisa mencapai 30 cm, tentunya karena ada air dagangan menjadi sepi, dan hal ini terjadi setiap kali hujan dengan intensitas tinggi tiba," katanya.

Tidak hanya sejumlah pedagang yang terdampak, namun sejumlah pengendara roda pun mogok karena kendraaan yang mereka tumpangi mogok di tengah jalan.

Seprti diungkapkan Lutfi (28) seorang pengendara roda dua, terpaksa memarkirkan kendaraannya karena ketinggian air mengancam mesin kendaraannya.

"Pernah dulu saya paksakan melaju saat kondisi sama seperti ini, akibatnya motor saya rusak pak sehingga saya kapok. Seharusnya diperbaiki, karena kondisi ini bukan sekali terjadi, tetapi sudah berkali-kali," katanya.

Baca juga: Wisata Selfie Kastil dan Mercusuar Abad Pertengahan, Bak Negeri Dongeng yang Lagi Hits di Bandung

Lutfi dan sejumlah pedagang yang terdamapak, berharap dinas dan pemerintah terkait untuk segera menanganinya, karena sudah menjadi langganan dalam setip memasuki musim hujan.

"Kami berharapan kami pemerintah untuk segera memperbaiki saluran airnya, sehingga banjir yang mengenanggi jalan Cibadak ini tidak terus kembali terjadi," kata Lutfi