Gol dan Selebrasi Terakhir Ricky Yacobi, Bilang Ini ke Vennard Hutabarat Saat Diajak Pasang Ring
Legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi, telah berpulang. Dia lahir di Medan, Sumatera Utara, tanggal 12 Maret 1963.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi, telah berpulang. Dia lahir di Medan, Sumatera Utara, tanggal 12 Maret 1963.
Ricky menjadi pesepak bola dan begitu garang memerankan tugasnya selaku striker.
Bagi klub PSMS Medan, dia adalah sosok legenda yang akan selalu ada di dalam hati para suporter.
Mengenakan jersey kesukaannya bernomor sembilan, Ricky semakin disegani kala mampu menembus zona timnas dan mempersembahkan medali emas SEA Games 1987.
Tak hanya itu, ia pun menjadi sosok tukang teror bagi pertahahan lawan akan kemampuannya memanfaatkan peluang sekecil apa pun itu.
Setahun sebelumnya (1986), Ricky mampu membawa Indonesia tampil apik di Asian Games hingga lolos ke semifinal.
Baca juga: Beda Nasib dengan Rizieq Shihab, Pesta Pernikahan Anak Kepala BNPB Dibubarkan, Tamu Tak Boleh Masuk
Baca juga: Cabup Indramayu Daniel Mutaqien Syafiuddin Umumkan Positif Covid-19 Padahal Malam Ini Debat
Raihan yang sulit di ulangi timnas saat ini.
Ricky Yacobi juga menjadi inspirasi bagi pemain Indonesia karena berhasil menembus Liga Jepang tahun 1988, setelah bergabung bersama Matsushita Electrik FC.

Meski gantung sepatu tahun 1991, semasa hidupnya, ia memelopori agar pemain muda mau berkarier di luar negeri.
Tak hanya itu, dirinya aktif memberikan ide ide saat Kemenpora memiliki program tim sembilan tahun 2015 silam.
Meski bekerja di bawah tekanan, tak mampu menghentikan Ricky tuk memberikan pikiran-pikiran terbaiknya untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Abang baik-baik saja," kata yang diucapkannya kala menolak secara halus ajakan Vennard Hutabarat untuk memasang ring di jantungnya.
Baca juga: Jangan Lewatkan Debat Pilkada Indramayu 2020 Malam Nanti, Hanya Berlangsung Sekali Saja
Ya. Seorang Ricky memiliki masalah kesehatan di jantungnya dan Vennard mengetahui hal itu.
Bahkan diketahui penyakit tersebut telah kambuh selama dua kali, terakhir tahun 2019.
"Jawabannya selalu itu, 'Abang baik-baik saja'," ucap Vennard mengenang kata sosok yang telah dianggapnya sebagai abang.