Pasar Andir Tak Terawat, Lantai Keramik Pecah Terkelupas, Pernah Ada Warga Jatuh dan Dibawa ke RS
Pasar Andir jadi salah satu tempat belanja favorit di Kota Bandung, tapi sayang pasar yang kini bertingkat empat ini punya kekurangan
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasar Andir yang terletak di Jalan Waringin, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung menjadi salah satu pusat perbelanjaan favorit bagi warga Kota Bandung.
Pengunjung banyak tertarik datang, karena rata-rata harga yang ditawarkan pada setiap produknya relatif lebih miring di antara pusat perbelanjaan sejenisnya.
Bahkan, selain berfungsi sebagai pasar tradisional yang menjual berbagai kebutuhan pangan pokok sehari-hari, Pasar Andir yang juga menjadi pasar modern, menjual berbagai kebutuhan pokok sandang secara lengkap.
Baca juga: Perempuan Ini Produksi Sarung Tangan Bekas Seperti Baru, Pabrik di Bandung, Cek Sarung Tanganmu!
Baca juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Kota Tasikmalaya Kembali Melonjak, Ada Penambahan Lebih dari 50 Orang
Maka, tidak heran bila setiap momen liburan, Pasar Andir yang konon merupakan bekas kamp tawanan perang pada tahun 1942 tersebut, menjadi salah satu destinasi wisata belanja yang jadi tujuan para wisatawan saat berkunjung ke Kota Bandung.
Namun sayang dilihat dari soal kenyamanan, Pasar Andir yang kini bertingkat empat ini memiliki kekurangan.
Terutama pada bagian lantaai di area pertokoan di dalam gedung.
Berdasarkan penelusuran Tribun Jabar, meski kokoh terlihat dari bagian luar, ternyata pada bagian dalam bangunan tersebut, seolah tidak dirawat oleh pihak pengelola.
Kondisi instalasi listrik yang menyambung dari satu toko ke toko lainnya, tidak dipasang sesuai standar keamanan kelistrikan, sehingga bila terjadi konsleting atau arus pendek listrik rawan terjadinya kebakaran. Terlebih jarak antar toko pun sangat rapat.
Selain itu, yang cukup menyita perhatian adalah aspek kebersihan di area pertokoan, dan juga kondisi pecahan keramik lantai yang mengelupas, bahkan beberapa di antaranya telah membuat lubang yang cukup dalam, kondisi berpotensi membahayakan pengunjung, terutama lansia dan anak-anak yang rentan tersandung dan jatuh.
Pecahan keramik itu pun bukan hanya berada di satu lantai tapi di seluruh area pertokoan, mulai dari basement, lantai dasar hingga ke lantai dua.
Oleh karena itu, atas inisiatif masing-masing pedagang beberapa lubang hasil pecahan keramik tersebut ditutupi oleh karton maupun kantung kresek hitam yang dilapisi oleh lakban.
Salah seorang pedagang pakaian di lantai dasar Pasar Andir, Wahyu (39) mengaku, meski belum separah saat ini, kondisi kerusakan lantai telah terjadi cukup lama, bahkan sejak dirinya berjualan di Pasar Andir empat tahun lalu.
"Malah sekitar setahun lalu, sempat ada seorang ibu-ibu, pengunjung yang terjatuh karena tersandung dan harus dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan, lantaran salah satu jarinya mengalami luka sobek karena tajamnya pecahan keramik yang disandungnya," kata Wahyu saat ditemui di sela aktivitas berjualannya, Jumat (20/11/2020).
Menurutnya, berbagai upaya untuk menyampaikan keluhan telah sering dilakukan para pedagang kepada pihak pengelola Pasar Andir.