Kasus Jasad di Bawah Lantai Kontrakan di Depok, Ini Alasan Adik Habisi sang Kakak Kandung
Misteri mayat laki-laki yang dikubur di bawah lantai umah kontrakan di Gang Kopral Daman, pada Rabu (18/11/2020) malam, terungkap.
TRIBUNJABAR.ID, DEPOK - Misteri mayat laki-laki yang dikubur di bawah lantai umah kontrakan di Gang Kopral Daman, Jalan Raya Muchtar, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (18/11/2020) malam, terungkap. Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhannya.
Sejak awal, polisi curiga dengan bekas luka lebam di dada dan gigi yang rontok pada jasad yang ditemukan di rumah kontrakan yang pernah disewa pedagang bakso asal Bogor itu.
Seusai memeriksa beberapa saksi dan melakukan identifikasi terhadap jenazah, polisi memburu pria yang diduga pelaku dan sukses meringkusnya tak sampai 24 jam di kawasan Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indramayu, yang Sembuh Tambah 9, Terkonfirmasi Tambah 8
Berikut rangkuman fakta soal penangkapan tersangka kasus ini:
Pelaku adik korban
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah, mengungkapkan, pelaku merupakan adik korban.
"Korban adalah saudara D yang tinggal bersama adiknya di rumah kontrakan tersebut, dan diduga pelakunya adalah si adiknya itu, berinisial J," jelas Azis kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).
"Setelah dilakukan pemeriksaan, betul dia mengaku melakukan tindak pidana tersebut," lanjut Aziz.
J dan D yang notabene kakak-beradik rupanya sama-sama menyewa rumah kontrakan itu untuk tinggal bersama sejak medio Juli lalu.
Sementara itu, pembunuhan dilakukan seminggu lalu.
Baca juga: Anggota TNI Terlibat Penurunan Baliho Rizieq Shihab Viral di Medsos, Begini Penjelasannya
Pelaku kesal karena korban kerap murka dan melarangnya menikah
Azis menyampaikan, tersangka melancarkan kekejian itu karena didorong rasa kesal terhadap si kakak yang tinggal bersamanya di rumah tersebut.
"Ceritanya tersangka ini sudah memiliki pacar, si kakaknya belum memiliki calon. Adiknya ingin segera nikah, namun tidak bisa nikah sebelum kakaknya nikah," jelas Azis kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).
Tersangka lalu beberapa kali mendesak kakanya agar segera menikah, namun yang didesak justru merasa tersinggung dan kerap naik pitam selama dua bulan belakangan.
"Di situlah kemudian, menurut alasan tersangka, dia melakukan pembunuhan terhadap kakak. Tapi akan kita dalami lebih lanjut," ujar Azis.