Penanganan Covid 19
VIDEO Kantor PDAM Tirtawening Dipastikan Tidak Lockdown Walau Ada Karyawan Meninggal Akibat Covid-19
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtàwening Bandung, sedang berduka karena Direktur Air Minum AD meninggal dunia positif covid-19.
Penulis: Tiah SM | Editor: yudix
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtàwening Bandung, sedang berduka karena Direktur Air Minum AD meninggal dunia positif covid-
19.
Direktur Utama PDAM Tirtàwening Kota Bandung Sonny Salimi merasa kehilangan meninggalnya rekan kerjanya, begitu juga seluruh karyawan PDAM.
"Di media sosial tersebar berita hoak bahwa kantor PDAM jalan Badak Singa di lockdown dan saya diisukan meninggal, " ujar Sonny di kantornya, Rabu (18/11).
Sonny menegaskan, tidak ada lockdown di kantornya sejak merebaknya covid dan ada yang meninggal.
"Pelayanan tetap buka dan pelanggan tetap diperkenankan ke kantor namun menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat," ujar Sonny.
Menurut Sonny, sejak bulan Maret sampai sekarang PDAM Tirtawening cukup konsen dalam penanganan covid.
Langkah yang dilakukan agar terhindar dari covid mulai melakukan WFH (Work From Home) 50 persen dari jumlah pegawai dan WFH secara permanen kepada 10 karyawan
yang usia lanjut dan memiliki penyakit (stress, diabetes, tbc, stroke dan kanker).
Langkah lain, menerapkan 3 M bagi karyawan yang masuk kerja dan tamu yang datang . "Setiap karyawan, wajib pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ujar
Sonny.
Sonny mengatakan, karyawan diberikan multi vitamin, dan vaksinasi virus influensa.
Sonny mengatakan, PDAM juga membuat puluhan tempat cuci tangan, menyediakan hands senitizer, periksa suhu tubuh bagi karyawan dan pengunjung, selepas karyawan
pulang melakukan sterilisasi ruang kerja.
"PDAM sejak munculnya covid dan sampai dinyatakan hilang akan terus membatasi pengunjung dan memaksimalkan pelanggan melalui daring," ujar Sonny.