Robert Alberts Sebut Berat bagi Pemain Cuma Digaji 25 Persen, Apa Mau Dikata Ini karena Covid-19
PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terbaru bernomor SKEP/69/XI/2020 tentang kompetisi Liga 1 2020.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terbaru bernomor SKEP/69/XI/2020 tentang kompetisi Liga 1 2020.
Dari enam poin yang tercantum dalam SK tersebut, satu di antaranya adalah membahas gaji pemain selama jeda kompetisi.
Klub diperkenankan untuk membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari nilai kontrak.
Ketentuan ini berlaku dari Oktober 2020 sampai Desember 2020. Lalu apabila kompetisi dimulai pada Februari 2021, maka gaji pemain dan ofisial naik menjadi 50 persen untuk Liga 1 dan 60 persen untuk Liga 2.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengakui mendapat gaji hanya 25 persen dari nilai kontrak merupakan sesuatu yang berat.
Baca juga: Rumput Vetiver Jadi Andalan Indramayu Tanggulangi Bencana, Efektif Mencegah Longsor
"Kami hidup dengan gaji 25 persen dan tidak banyak orang yang bisa bertahan," ujar Robert ketika dihubungi, Rabu (18/11/2020).
Pelatih asal Belanda itu memberikan contoh banyaknya pemain di Indonesia yang harus banting setir menjalani profesi lain untuk mencari uang.
"Kalian bisa lihat ada cerita pemain menjadi penjaga bank, membuka usaha atau ada juga yang sudah menjual barang-barangnya," ucapnya.
"Jadi terlihat kami seolah menjadi korban meskipun tidak bersalah. Tidak banyak yang bisa dilakukan karena covid," katanya.
Baca juga: 17 Orang Santri di Kota Cimahi Positif Covid-19, Sekarang Harus Isolasi Mandiri