Gisel Diperiksa 5 Jam Terkait Video 19 Detik, Ketemu dengan Tersangka Penyebar?
Gisel menemui penyidik dan diperiksa selama lima jam, terkait kasus video syur atau asusila durasi 19 detik diduga mirip dirinya.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Penyanyi Gisella Anastasia (30) alias Gisel diperiksa penyidik Polda Metro Jaya Selasa (17/11/2020).
Gisel menemui penyidik dan diperiksa selama lima jam, terkait kasus video syur atau video asusila berdurasi 19 detik diduga mirip dirinya.
Bagaimana proses pemeriksan saksi video syur mirip Gisel? Berikut fakta-faktanya yang dirangkum Tribunnews.com.

Terburu-buru, Berlari Menuju Ruang Penyidik
Kekasih Wijin ini terlihat tiba di Polda Metro Jaya pukul 10.30 WIB menyambangi tim Cyber di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum).
Kemudian, Gisella Anastasia tiba-tiba berada di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), guna menjalani pemeriksaan.
Gisel terlihat tiba di gedung Direktorat Reserse Krimiman Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2020) pukul 10.30 WIB.
Pantauan Warta Kota, Gisella Anastasia mengarahkan mobil yang ia tumpangi berhenti dibelakang gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Setelah mobil berhenti, wanita yang akrab disapa Gisel itu membuka pintu dan langsung berlari kecil, memasuki gedung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus video syur atau asusila diduga mirip dengannya.
"Misi, misi," kata Gisella Anastasia sambil melangkahkan kakinya dengan cepat.
Gisella Anastasia terlihat mengenakan baju putih dan celana krem serta masker, saat mendatangi Polda Metro Jaya. Ia pun bungkam kepada awak media yang sudah menanti kehadirannya.

Terganggu
Sekitar pukul 16.00 WIB, wanita yang akrab disapa Gisel itu keluar dari gedung Ditreskrimsus bersama tim kuasa hukumnya, Sandy Arifin.
Ibunda Gempita Noura Marten itu terlihat tidak menunjukan kesedihannya setelah menjalani pemeriksaan selama lima jam.
"Puji tuhan baik," kata Gisella Anastasia.
Janda Gading Marten itu mengakui bahwa pemeriksaan kasus video syur atau asusila tersebut merugikan namanya dan juga pekerjaannya.