Bukan Hanya Kapolda, Menteri Pun Terancam Di-Reshuffle Jika Tak Optimal Tangani Pandemi Covid-19
Presiden Jokowi mengatakan reshuffle bisa saja dilakukan minggu depan, bulan depan, atau tahun depan.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Tak hanya Kapolda, sejumlah menteri dalam kabinet juga terancam dicopot karena tak bekerja optimal menangangi pandemi Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo.
Kemarin, Senin (16/11/2020), dua Kapolda dicopot Kapolri.
Baca juga: Anda Masuk dalam Penerima Subsidi Gaji Tahap III? Bisa Cek Rekening Sekarang, Sudah Dicairkan
Baca juga: Video Rencana Jahatnya Serang Anies Baswedan dan Rizieq Shihab Bocor, Aoki Vera Lakukan Hal Ini
Dua Kapolda tersebut adalah Kapolda DKI Jakarta Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi.
Dua Kapolres juga terkena imbas karena dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan di wilayahnya.
Presiden Jokowi menyatakan kemungkinan untuk merombak ( reshuffle) kabinet tetap terbuka.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam wawancara eksklusif Rosi di Kompas TV, Senin (16/11/2020).
Mulanya Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi menanyakan alasan Jokowi tak merombak kabinet meskipun merasa kesal, karena para menterinya dinilai tak bekerja optimal menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Luis Suarez Terpapar COVID-19, Bisa Batal Perkuat Atletico Madrid Melawan Barcelona
Baca juga: Kasus Mobil di Kanopi di Pinggir Jalan, Ada yang Menghubungi Minta Foto Dihapus Saat Viral
Jokowi menjawab performa para menterinya dalam melakukan kerja tim saat ini cukup bagus sehingga ia belum merasa perlu melakukan reshuffle di tahun pertama seperti di periode 2014-2019.
Rosi kemudian menanyakan apakah jawabam Jokowi itu menandakan tak akan ada reshuffle kabinet, Jokowi menjawab diplomatis.
"Ya bisa aja. Bisa aja minggu depan, bisa aja bulan depan, bisa aja tahun depan," ujar Jokowi lantas tertawa.
Kendati demikian, Jokowi menyatakan tak segan mengganti menterinya yang kinerjanya di bawah standar.
Ia pun tak ragu untuk menyampaikan hal tersebut kepada para ketua umum partai koalisi jika harus mengeluarkan kadernya dari kabinet.
"Saya kira kalau memang tidak baik akan saya bilang saya ganti. Saya biasa bicara seperti itu," ucap Jokowi.
Adapun isu reshuffle terlontar saat Jokowi meradang kepada para menteri jajarannya karena tak puas dengan kinerja mereka.