BP2MI Janji Berantas Mafia TKI Ilegal

BP2MI melakukan kunjungan daerah dan sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Jabar saat Hari Pekerja Migran Internasional

istimewa
Kepala BP2MI, Benny Ramdhani didampingi beberapa deputi dan direktur, melakukan media visit ke kantor Tribun Jabar(11/11) 

TRIBUNJABAR.ID - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan kunjungan daerah dan sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Jawa Barat menjelang Hari Pekerja Migran Internasional 2020.

Kegiatan bertema "Melindungi Pekerja Migran dari Ujung Rambut Hingga Ujung Kaki" tersebut digelar di Kantor UPT BP2MI Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 587, Kota Bandung, Rabu (11/11).

Kepala BP2MI, Benny Ramdhani, mengatakan BP2MI berkomitmen untuk terus memberi perlindungan menyeluruh terhadap para pekerja migran Indonesia.

Bahkan, dia berjanji BP2MI memberantas para sindikat dan oknum pejabat yang menyelundupkan pekerja migran ilegal.

"Para sindikat ini sebenarnya sudah kami ketahui dan jumlahnya tidak besar, tetapi mereka untouchable atau tidak dapat disentuh karena mereka memiliki backing atau dilindungi oleh oknum petugas," ujarnya.

Mereka, ucap Benny, bisa oknum TNI, Polri, Kejaksaan, hingga pejabat pemerintah dari pusat hingga daerah.

"Bahkan, bukan tidak mungkin di lembaga yang saya pimpin ini, ada pihak-pihak yang bermain, karena praktik ini sudah terjadi lama dan saya baru delapan bulan mengemban amanah ini," kata Benny.

Menurutnya, Jawa Barat termasuk daerah penyumbang pekerja migran legal (prosedural) terbesar. Berdasarkan data penempatan sektor BP2MI Bandung, sejak 2017 hingga Oktober 2020, ada 110.479 pekerja migran.

Angka itu terdiri dari 26.933 pekerja sektor formal dan 83.546 pekerja sektor informal. Penyaluran pekerja migran ilegal pun tidak dapat dipandang sepele.

Benny mengatakan BP2MI tak bisa bekerja sendiri untuk memberantas praktik penyelundupan tenaga kerja ilegal.

"Peran aktif dari purna PMI (pekerja migran Indonesia), keluarga PMI, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Jawa Barat untuk memberikan bantuan perlindungan bagi para PMI sangat dibutuhkan. Bahkan, keterlibatan Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) dalam upaya pendampingan dan perlindungan selama ini, sangat kami apresiasi. Sudah ada 11 KKBM dengan 33 pendamping PMI yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Jawa Barat," ujar Benny.

BP2MI mengajak pemerintah daerah, KKBM, dan masyarakat untuk bersinergi untuk memberantas sindikat penempatan ilegal PMI.

"Kami segera menggelar pertemuan dengan gubernur Jawa Barat serta bupati/wali kotanya, untuk dapat secara masif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui perangkat pemerintah kewilayahan masing-masing," kata Benny.

Ia pun menambahkan BP2MI akan meresmikan lounge dan spesial track bagi para pekerja migran Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng) pada puncak Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2020, Rabu (18/11) mendatang.

Kemarin, Benny didampingi beberapa deputi dan direktur, melakukan media visit ke kantor Tribun Jabar. DI Jabar, hanya dua media yang dikunjungi rombongan BP2MI.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved