Hari Ayah Nasional

Daftar Puisi Hari Ayah Nasional 12 November 2020, Cocok Buat Ungkapkan Kasih Sayang ke Ayah

Selamat Hari Ayah Nasional! Pada 12 November 2020 ini, kita memperingati hari spesial untuk orang tersayang dan tercinta

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Pixabay
Ilustrasi Hari Ayah 12 November. 

Nasehatmu takkan kulupa
Segala petuah hidup yang kusimpan
Lelaki terhebat itu adalah ayahku
Yang terbaik di dunia ini

8. Untuk Ayah

Ayah.
Namamu selalu kusebut di dalam doaku
Lantunan ayat suci kusampaikan untuk menemanimu
Biarlah semilir doa ini menyejukanmu di dalam peristirahatanmu
Sebagai bukti akulah anakmu yang terus merindukanmu

Ayah
Semoga pengampunan terjadi untuk dirimu
Dan surga menjadi tempat peristirahatanmu
Aku ikhlas melepas kepergianmu
Sebab ada nasihatmu menjadi tongkat bagi kehidupanku

9. Pesan untuk Ayah

Langit sepi tanpa bintang
Seperti hatiku yang sepi dan gelap gulita
Angin bertiup kencang di telinga
Seperti bisikan cinta dari ayahku tersayang

Aku berdoa dalam tangis mengingat ayah
Aku teringat cerita dan nasehat dari ayah
Aku teringat kenangan-kenangan bersama ayah
Dalam doa kutitip pesan untuk ayah

Rinduku, cintaku, dan kasihku untuk ayah
Kusebut dalam doa agar malaikat menyampaikannya
Ceritaku kini, kisah hari-hariku selama ini
Kuceritakan lewat doaku untuk ayah

Semoga engkau turut mendengar ceritaku
Semoga pesanku sampai pada ayah
Tidak ada pria yang dapat menggantikan ayah
Hanya ayah yang terbaik dalam hidupku.

10. Untukmu Ayahku

Di keheningan malam..
Datang secercah harapan…
Untuk menyambut jiwamu datang…
Sebercik harapan agar kau kembali pulang..
Hanya sepenggal kata bijak yang bisa kutanamkan…
Duduk sedeku, tangan meminta, mulut bergoyang, jatuh air mata…
Tapi apalah daya..
Semua harapan hilanglah sirna..
Karena kau telah tiada..
Ayahku tercinta..

11. Hilang Piluku

Seandainya..
Matahari itu adalah rasa intimku dengan Ayah
Aku tak tahu bagaimana menghadirkan kembali matahari itu
Satu-satunya matahari yang terbit kemarin
Telah ditelan gerhana berkepanjangan

Apakah ini cemburu?
Entahlah.. Aku tak tahu
Aku hanya merasakan rasa memilikiku terusik oleh seseorang
Yang seharusnya tak boleh mengganggu keintimanku dengan Ayah

Tapi.. Aku tak bisa mencegahnya
Sorot langkahnya begitu yakin untuk mengambil Ayahku dari pelukanku
Jika memang aku harus membiarkanmu hilang
Tak apa..
Piluku kini mungkin akan sirna nanti..

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved