Akbar akan Dilantik Dedi Mulyadi jadi Direktur Bank Sampah, Ini Percakapan Lengkap Dedi dengan Akbar
Viral foto Muhammad Gifari Akbar (16), bocah pemulung tengah berteduh dari hujan sambil baca Alquran di Jalan Braga
Sejak berumur 10 tahun, Akbar putus sekolah dari kelas 4 SD.
Ia lantas memutuskan untuk berkelana.
Sudah banyak daerah yang didatangi oleh Akbar.
Ia bahkan sempat menginjakan kaki hingga ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Lampung.
"Awalnya dulu Akbar pergi ke luar kota itu untuk mencari ibu kandungnya. Anaknya juga enggak betah diam di rumah," ujar nenek Akbar, Uti (71) ditemui di rumahnya.
Uti menyebut jika cucunya itu telah ditinggal ibu kandungnya sejak berusia 8 bulan.
Saat itu, ibunya berkata akan bekerja ke Arab Saudi.
Hingga kini, tak ada kabar dari ibu kandungnya.
"Sejak bayi, Akbar belum pernah ketemu ibu kandungnya. Makanya niat awal dia pergi dari rumah itu untuk mencari ibunya," katanya.
Ayah kandung Akbar telah menikah lagi.
Akbar disebut Uti tak betah diam di rumah dan memilih berhenti dari sekolah.
"Setelah keluar sekolab itu, Akbar pergi dari rumah. Awalnya dia ngamen terus suka mulung juga sekarang," ucapnya.
Akbar pun kini tinggal bersama nenek dan kakeknya.
Sejak enam tahun lalu, ia sering meninggalkan rumah berbulan-bulan.
Jika kembali, hanya satu atau dua hari saja dia berada di rumah.
Meski tak hidup bersama nenek dan kakeknya, Uti berpesan agar Akbar tak lupa untuk beribadah.
Salat dan membaca Alquran harus dilakulan walau berada di luar rumah.
Uti menambahkan, jika pergi dari rumah cucunya hanya bermodal pakaian di badan, karung untuk memulung, dan sebuah kitab suci Alquran.
"Dari dulu saya ajarin mengaji. Jadi waktu dia pergi dari rumah, pesan saya cuma jangan lupa untuk salat dan mengaji," ujarnya.