Soal Remaja Injak Makam Pahlawan Jelang Hari Pahlawan, KPAI: Tinjau Ulang Nilai-nilai Kepahlawanan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) menanggapi kasus remaja menginjak makam pahlawan di Lampung Utara. KPAI menyebut ...

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilda Rubiah
Terkait kasus pencabulan terhadap 34 anak yang dilakukan Drp (58), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberi arahan kepada beberapa pihak. 

“Coba kita tanyakan anak kita.”

“Misal siapa hero yang kamu kenal? Film hero yang kamu suka? Menurut kamu pahlawan atau hero atau film jagoan yang mewakili dirimu sekarang, siapa? Kemudian sebutkan sifat masing masing mereka?”

“Dengan bahasa yang dimengerti mereka tentang pahlawan,” tandasnya.

Tentu saja, anak diharapkan dapat menjawab dari pertanyaan dan informasi yang layak agar pertanyaan tersebut bisa di pahami anak

Menurutnya, sederet pertanyaan tersebut diharapkan dapat merangsang pemahaman mereka akan nilai-nilai kepahlawanan.

Hematnya, sederet pertanyaan itu juga untuk mengukur di mana generasi sekarang dalam mengartikan pahlawan.

KPAI mengimbau, dari pahlawan yang dipahami anak, peran orang tua juga dapat menyampaikan secara baik tokoh pahlawan.

Seorang anak berpose di depan patunf Spiderman yang berada di Taman Superhero, di Jalan Anggrek, Kota Bandung, Minggu (18/1/2015).
Seorang anak berpose di depan patung Spiderman yang berada di Taman Superhero, di Jalan Anggrek, Kota Bandung, Minggu (18/1/2015). (TRIBUN JABAR / DONY INDRA RAMADAN)

Baca juga: SOSOK Muhammad Hafiz, Polisi Peluk Dua TNI Terkapar agar Tak Terus-terusan Dihajar Anggota Harley

“Inilah tantangan kemasan, mengenalkan nilai-nilai yang diharapkan dapat dipahami dalam kontes kekinian.”

“Bagaimana perjuangan pahlawan itu dikenalkan pada generasi yang melanjutkan,” ujarnya.

Lanjut Jasra Putra menjelaskan, terkait kasus remaja di Lampung Utara tersebut, menurutnya justru peristiwa tersebut menjadi momen penting untuk meninjau ulang bagaimana nilai-nilai kepahlawanan dikenalkan kepada anak anak

Ia menegaskan, pasalnya generasi muda seyogyanya lebih mampu menyambungkan sejarah dengan pahlawan hari ini yang di kenal mereka.

Dari sana ia melihat, adanya tantangan bagaimana menghadirkan pahlawan yang berjasa di negeri ini dengan berbagai media yang dekat dengan anak

Selain itu, KPAI mengharapkan adanya juga peran masyarakat membangun informasi pengenalan pahlawan di lingkungan masing-masing.

Dengan dukungan sekolah, masyarakat, pengenalan pahlawan diharapkan bisa lebih kontekstual, dengan kunjungan langsung, sehingga anak anak langsung berinteraksi dan kenal, katanya.

Menindaklanjuti kasus remaja menginjak makam pahlawan itu, pihak KPAI bersikap untuk memaafkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved