Disdik Akui Diizinkan atau Tidaknya SMP Gelar KBM Tatap Muka Bisa Berubah Setiap Saat

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon mengizinkan SMP yang berada di kecamatan zona biru dan hijau untuk menggelar KBM tatap muka.

Kabid SMP Disdik Kabupaten Cirebon, Amin, mengakui hal tersebut dapat berubah setiap saat.

Pasalnya, ketetapan mengenai status zona kewaspadaan penyebaran Covid-19 di setiap kecamatan berdasarkan analisis Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.

"Patokannya dari data satgas yang dirilis setiap pekan, dan memang bisa berkurang atau bertambah," kata Amin saat ditemui di Disdik Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/11/2020).

Ia mengatakan, jika pekan lalu kecamatan A zona kuning dan pekan ini menjadi zona biru maka diizinkan menggelar KBM tatap muka, begitupun sebaliknya.

Jika sekolah telah menggelar KBM tatap muka dan pekan ini menjadi zona kuning, maka akan dihentikan agar melaksanakan PJJ kembali.

Amin mengakui status kewaspadaan tersebut sangat fluktuatif karena dapat berubah setiap pekannya sesuai analisis Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.

"Tapi, ini demi keselamatan guru dan siswa juga, sehingga harus dipatuhi," ujar Amin.

Amin menegaskan hal ini hanyalah pemberian izin bagi sekolah yang siap, bukan mewajibkan untuk menggelar KBM tatap muka.

Pasalnya, digelarnya KBM tatap muka bergantung pada kesiapan masing-masing sekolah.

Ia menyampaikan, di Kabupaten Cirebon sendiri terdapat 80 SMP negeri, lima SMP satu atap, dan 118 SMP swasta.

Baca juga: Disdik Kabupaten Cirebon Akui Sekolah Harus Penuhi Sejumlah Persyaratan Sebelum Gelar KBM Tatap Muka