Koes Plus, Band Legendaris, yang Banyak Komunitas dan Peminatnya, Salah Satunya BKPC di Bandung

KOES PLUS adalah band legendaris Indonesia yang tak akan pernah lekang diterpa zaman. Band yang beranggotakan Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswo

ISTIMEWA/Bandung Koes Plus Community (BKPC) Indonesia Kota Bandung
Bandung Koes Plus Community (BKPC) Indonesia Kota Bandung 

KOES PLUS adalah band legendaris Indonesia yang tak akan pernah lekang diterpa zaman. Band yang beranggotakan Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan Murry dianggap sebagai band pengusung musik pop dan rock moderen di Indonesia.

Band ini, pula dianggap sebagai salah satu pengsung revolusi industri musik di Indonesia.

Tak heran jika kemudian Koes Plus menjadi band terbesar di Indonesia yang memiliki banyak pengagum fanatik dari Aceh hingga Papua.

Band ini menjadi sebuah band legendaris yang namanya akan selalu dikenang.

Salah satu faktor utamanya, selain kerap menciptakan karya.berupa lagu-lagu indah dan menawan.

Koes Plus juga dianggap sebagai band yang sangat nasional dan mencintai Indonesia.

Baca juga: Kasus Anggota Moge di Bukittinggi, Mantan Pangkostrad Djamari Chaniago: Persoalan Kecil Jadi Besar

Salah satu buktinya, Koes Plus menciptakan lagu Nusantara yang ditulis berseri dari mulai I hingga 8.

Latar belakang inilah yang kemudian memicu banyaknya komunitas pengagum Koes Plus.

Komunitas ini jumlahnya sangat banyak dengan nama-nama yang berbeda dan tersebar di seluruh Indonesia.

Salah satu komuntias itu adalah Bandung Koes Plus Community (BKPC) Indonesia Kota Bandung.

BKPC lahir dari sosok pengagum berat Koes Plus yakni Wawan Ruswan.

Wawan membentuk komunitas ini agar menjadi wadah yang memiliki multifungsi bagi para pecinta Koes Plus.

Kepada Tribun Jabar, Wawan bercerita bawa BKPC memiliki perjalanan yang sangat panjang saat pertama kali dibentuk pada 2004.

Menurut Wawan, semua berawal pada 1997 hingga 2003 saat dia aktif di sebuah EO pameran bernama Hanny Enterprise di Gedung Dezon Jalan Asia Afrika 37 Kota Bandung.

Baca juga: Bukan Pound Sterling, Tapi Dinar Kuwait Nilai Mata Uang Tertinggi di Dunia

Menurut pria yang akrab disapa Abaw atau Abah Wawan, setelah Hanny Enterprise vakum, ia memanfaatkan gedung itu untuk mengelar live music tribute Koes Plus yang saat itu masih langka.

"Sebenarnya penggemar Koes Plus dari dulu juga ada, tapi tersebar, berserak antara satu dan lainya, jadi Abah bermaksud menghimpun yang teserak ini ke dalam wadah komunitas yang pada awalnya bernama BKC (Bandung Koe Community).

Koes bìsa berarti ‘Koes Plus’, bisa juga ‘Koes Bersaudara’, “ ujar Wawan saat ditemui di kawasan Asia Afrika di sela Milad ke-16 BKPC, beberapa waktu lalu.

BKC yang didirikan pada 23 Oktober 2004 awalnya sepi peminat. Bila ada live musik, penonton yang hadir paling 15-orangan.

Salah satu penyebabnya, menurut Wawan, komunitas yang baru berdiri ini belum tersosialisasi dengan baik.

Namun setelah bekerja sama dengan beebrapa media cetak dan radio, BKC mulai banyak dikenal dan banyak dikunjungi pencinta Koes Plus.

Wawan meneruskan, pada perkembangan berikutnya, BKC berafiliasi dengan Jiwa Nusantara Koes Music Fans Club JNKMFC Jakarta.

Ini membuat BKC berubah nama menjadi JNBKC atau jiwa Nusantara Bandung Koes Community.

Selanjutnya JNBKC berubah nama menjadi BKPC dengan pertimbangan agar mudah dikenali masyarakat luas.

"Pasalnya, survei kecil-kecilan kami rata-rata mengira Bandung Koes Comnunity dianggap sebagai komunitas orang-orang yang bernama Koes, misalnya, Koesnadi, Koesoema, dan lain-lain.

“Sehingga kami sempurnakan menjadi Bandung Koes Plus Community, BKPC Indonesia dimana Kota Bandung menjadi pusatnya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved