Anggota Klub Motor Aniaya TNI

HDCI Tegaskan yang Aniaya Anggota TNI di Bukittinggi Bukan Anggota Mereka: Itu HOG

Pelaku penganiayaan tersebut berasal dari rombongan Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.

Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung saat menyantuni 150 anak yatim di Cianjur. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Media sosial dihebohkan dengan informasi pengeroyokan anggota TNI oleh anggota rombongan moge/motor gede di Bukittinggi, Padang.

Pelaku penganiayaan tersebut berasal dari rombongan Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Humas HDCI Bandung, Joshua Banjarnahor mengatakan bahwa rombongan tersebut bukanlah anggota HDCI Bandung.

Acara Charity Ramadan Sahabat Jalanan HDCI Bandung bersama anak yatim di Waroenk Idea, Idea's Hotel, Jalan Ibrahim Adjie No 414, Bandung, Jumat (17/5/2019).
Acara Charity Ramadan Sahabat Jalanan HDCI Bandung bersama anak yatim di Waroenk Idea, Idea's Hotel, Jalan Ibrahim Adjie No 414, Bandung, Jumat (17/5/2019). (Tribun Jabar/Fasko Dehotman)

"Banyak mengira itu kami (HDCI Bandung). Itu bukan kami, itu HOG. Kami banyak banyak bersinergi dengan TNI dan Polri di berbagai kegiatan," kata Joshua Banjarnahor kepada Tribun Jabar, Senin (02/11/2020).

Selain itu, Humas HDCI Bandung tersebut juga mengatakan bahwa, sangat pantang bagi HDCI Bandung untuk bertindak arogan apalagi sampai melakukan aksi anarkisme.

Jika ada anggota HDCI Bandung yang melanggar aturan, Joshua mengatakan bahwa akan ditindak oleh pengurus tata tertib.

"Kami selalu menerapkan aturan etika riding dan selalu mematuhi aturan lalu lintas. ," katanya.

Kepada seluruh anggota HDCI, Joshua menambahkan bahwa Ketua Umum HDCI, Nanan Soekarna sudah berpesan kepada seluruh anggota HDCI agar belajar dari pengalaman tersebut.

HDCI diminta agar tidak memukul, karena segala sesuatu harus bersinergi dengan penuh inklusif horisontal sosial, agar kehadiran HDCI bermakna dan bermanfaat.

Videonya Viral di Media Sosial

Rombongan pengendara motor gede alias moge yang mengeroyok anggota TNI di Bukittinggi ternyata berasal dari luar Sumatera Barat (Sumbar).

Video aksi pengeroyokan rombongan pengendara motor gede tersebut viral di sejumlah media sosial, terutama di Instagram. ( viral pengendara moge Bandung aniaya anggota TNI di Bukittinggi )

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawinegara mengakui bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah hukumnya.

tribunnews
Tangkapan layar video viral seseorang dikeroyok rombongan pengendara moge di Bukittinggi. (Instagram/bukittinggi24jam)

Tapi, kata dia, kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Dijelaskannya, cekcok itu terjadi hanya karena kesalahpahaman di jalan.

"Mungkin sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata AKBP Dody.

Kata dia, korban merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Pengendara motor (korban) itu merupakan anggota Kodim, tadi Dandim sudah menyelesaikan," katanya.

"Nanti video permintaan maafnya akan diberikan untuk dimasukkan di IG," katanya.

Ia menyebutkan, rombongan moge tersebut berasal dari Bandung.

"Dia dari Bandung mau touring ke Sabang," katanya.

Videonya Viral

Sebelumnya, viral sebuah video rombongan pengendara motor gede alias moge mengeroyok seseorang.

Cuplikan dua potong video tersebut telah tersebar di media sosial instagram.

Video tersebut diposting oleh akun Instagram @tnilovers18.

Dari video itu, terlihat korban didorong sampai tersungkur ke lantai.

Setelah tersungkur, terlihat ada kaki yang memakai sepatu menendang kepala korban.

Akun itu juga menceritakan kronologi kejadian pengeroyokan itu.

Berikut kronologi menurut akun Instagram @tnilovers18:

"Kronologi lengkap Pemukulan 2 Anggota TNI Oleh Rombongan Motor Harley Davidson (Moge).

Pada Hari Jum'at tanggal 30 Oktober 2020 pukul 16.40 WIB telah terjadi tindakan Penganiayaan /Pemukulan (Pengeroyokan) terhadap Anggota Unit Intel Kodim 0304/ Agam oleh rombongan motor Harley Davidson (Moge) di Simpang Tarok Kel. Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

KRONOLOGIS KEJADIAN SBB:

Sekitar pukul 16.40 WIB Serda Mistari bersama Serda Yusuf berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat melintas Jln. Dr Hamka Kel. Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

Dari kejauhan terdengar suara sirene mobil Patwal Polres Bukittinggi, mendengar suara sirene tersebut Serda Yusuf meminggirkan kendaraannya dan memberikan jalan kepada mobil Patwal Polres Bukittinggi dan diiringi oleh rombongan motor Harley Davidson.

Setelah habis rombongan Serda Yusuf melanjutkan perjalanan menuju Makodim, namun dari belakang datang rombongan motor Harley Davidson yang terpisah dari rombongan dan menggeber motornya sehingga Serda Yusuf terkejut dan hampir jatuh.

Karna kejadian tersebut Serda Yusuf mengejar dan memberhentikan motor Harley Davidson tersebut, namun setelah berhenti rombongan Motor Harley Davidson langsung mengejar Serda Yusuf dan mengeroyok Serda Yusuf dan Serda Mistari.

Saat dipukuli, Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menyampaikan bahwa mereka adalah Anggota TNI, namun tidak didengar dan diancam akan ditembak.

Seketika dengan kejadian tersebut, masyarakat ramai dan ada yang sempat merekam video kejadian tersebut dan melerai pemukulan terhadap 2 (Dua) orang tersebut oleh rombongan motor Harley Davidson.

Setelah dilerai masyarakat, rombongan motor Harley Davidson melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi, sedangkan Serda Yusuf dan Serda Mistari melaporkan kejadian tersebut kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam."

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Rombongan Moge yang Keroyok Anggota TNI Bukittinggi dari Bandung, Kapolres: Mau Touring ke Sabang, https://padang.tribunnews.com/2020/10/30/rombongan-moge-yang-keroyok-anggota-tni-bukittinggi-dari-bandung-kapolres-mau-touring-ke-sabang?page=all.
Penulis: Rezi Azwar
Editor: Saridal Maijar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved