Gerombolan Penyapu Koin di Jembatan Sewo Tak Hanya Orang Dewasa, Ada Pula Anak yang Diajak Orang Tua

Meski hasil yang didapat dari menyapu koin ini sangat menggiurkan. Namun, kegiatan tersebut juga berisiko tinggi.

Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Para penyapu koin di Jembatan Sewo saat puncak arus balik di Pantura, Minggu (1/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika 

Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Gerombolan penyapu koin di Jembatan Sewo yang berlokasi di Jalur Pantura rupanya bukan hanya melibatkan orang dewasa saja.

Anak-anak pun terlihat ikut andil dalam menyasak koin demi koin yang dilempar pengendara dengan menggunakan sapu yang terbuat dari ranting pohon kering.

Salah satunya adalah Kejora Puspita Sari (10). Remaja yang masih duduk di kelas 5 SD itu terlihat berjejer bersamaan penyapu koin lainnya.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Samai Rekor Dirinya dan Andriy Shevchenko Saat AC Milan Menang Atas Udinese

"Sekarang sudah dapat Rp 80 ribu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (1/11/2020).

Kejora Puspita Sari mengatakan, sudah 1 tahun lamanya ia menjadi penyapu koin di Jembatan Sewo.

Gadis remaja itu juga mengaku melakukannya karena ajakan dari orang tua.

Keluarga Kejora Puspita Sari yang hanya merupakan keluarga pemulung sangat mengandalkan penghasilan dari menyapu koin di Jembatan Sewo.

"Uangnya untuk jajan, juga untuk bantu orang tua juga," ujar dia.

Meski hasil yang didapat dari menyapu koin ini sangat menggiurkan. Namun, kegiatan tersebut juga berisiko tinggi.

Tidak jarang para penyapu koin yang nyaris tertabrak lantaran berebut koin saat kendaraan hendak melintas.

Kepada pengendara yang melintasi Jembatan Sewo diimbau untuk berhati-hati.

Baca juga: TADI MALAM Dua Gempa Mengguncang Jabar dalam Waktu Berdekatan, Ini Penjelasannya

Pasalnya, di momen puncak arus balik ini jumlah dari penyapu koin makin menjamur jika dibanding hari biasanya.

Pantauan Tribuncirebon.com, kendaraan yang melintas di Jalur Pantura pada puncak arus balik ini ramai lancar.

Kendaraan pun mayoritas di dominasi kendaraan besar dan kendaraan pribadi dari arah Jawa Tengah. Mereka hendak menuju Jakarta, Tanggerang, Bekasi, dan sekitarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved