Klarifikasi Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang Kartun Nabi Muhammad yang Hebohkan Dunia Islam
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan klarifikasi mengenai komentarnya yang menghebohkan umat muslim di dunia.
"Saat ini di dunia ada orang yang mendistorsi Islam dan dengan mengatasnamakan membela agama, mereka membunuh, mereka membantai... saat ini ada kekerasan yang dilakukan oleh gerakan dan individu ekstremis yang mengatasnamakan Islam."
Macron juga mengatakan pemboikotan produk-produk Prancis yang diserukan di tengah kemarahan negara Islam itu "tidak dapat diterima".
Apa konteks dari pernyataan Macron?
Tiga orang ditikam hingga tewas di Nice pada Kamis oleh seorang pria Tunisia yang tiba di kota bagian selatan Prancis itu sehari sebelumnya.
Prancis segera meningkatkan kewaspadaan keamanan nasionalnya ke tingkat tertinggi, dengan mengerahkan lebih banyak aparat keamanan ke tempat-tempat ibadah dan sekolah di seluruh negeri.
Sementara kantor berita Tunisia melaporkan, dua orang telah ditahan di negara itu untuk dimintai keterangan terkait serangan di Nice, yang dilakukan oleh seorang pria Tunisia.
Baca juga: Tahukah Anda, Sean Connery yang Meninggal di Usia 90 Tahun Merupakan Pemeran James Bond Pertama
Awal bulan ini, seorang guru dipenggal kepalanya di pinggir Kota Paris, setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada beberapa siswanya.
Menanggapi serangkaian serangan tersebut, Presiden Prancis sejak 2017 tersebut tidak akan pernah menyerah pada kekerasan.
Masalah ini telah menyebabkan ketegangan dengan beberapa negara mayoritas muslim, yang diekspresikan lewat pembakaran patung Macron di Bangladesh dan perang kata-kata dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mempertanyakan kesehatan mental Macron. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Perancis Beri Klarifikasi soal Pernyataan Kartun Nabi Muhammad"