Berencana Membeli Mobil Bekas? Ketahui Dulu Kisaran Biaya Perbaikan Setelah Membeli Mobil Bekas
Sebagus apapun mobil bekas pasti butuh masuk bengkel. Oleh karena itu, sebaiknya calon pembeli sediakan juga dana tambahan untuk perbaikan.
TRIBUNJABAR.ID - Salah satu yang membuat konsumen kepincut untuk membeli mobil bekas adalah harganya yang murah.
Namun tentu saja, bukan tidak mungkin mobil bekas yang sudah dibeli perlu diperbaiki lagi.
Meski masih terlihat mulus, usia pemakaian tetap mempengaruhi kondisi mobil.
Sebagus apapun mobil bekas pasti butuh masuk bengkel.
Oleh karena itu, sebaiknya calon pembeli sediakan juga dana tambahan untuk perbaikan atau rekondisi.
Apre dari bengkel AP Speed di Cipinang Jakarta Timur, mengatakan biaya perbaikan mobil bekas relatif, tergantung dari seberapa banyak yang harus diperbaiki atau diganti.
“Untuk mesin paling butuh tune up dan servis ringan itu sekitara Rp 1,5 juta. Tapi kalau banyak yang diperbaiki, sampai overhaul bila mencapai Rp 10 jutaan,” ujar Apre belum lama ini kepada Kompas.com.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Isuzu Panther dari Tahun 1994 Sampai 2011, Ada yang Rp 30 Jutaan Saja
“Umumnya kalau enggak kenapa-kenapa, cuma tune up saja sudah enak lagi mobilnya,” lanjut Apre.
Biaya tersebut di luar penggantian pelumas atau cairan-cairan yang sudah habis masa pakai, seperti oli, air radiator, dan minyak rem.
Sementara bagian lainnnya seperti kaki-kaki jika tak ada perbaikan, bisa langsung digunakan.
“Perbaikan kaki-kaki, misalkan ada yang diganti itu biayanya mulai Rp 3 jutaan. Kalau termasuk shockbreaker, bushing arm, bearing bisa sampai Rp 5 jutaan,” kata Apre.
Jadi, kalau ditotal, minimal jika hendak meminang mobil bekas, harus menyediakan dana rata-rata sekitar Rp 5 juta-Rp10 jutaan.
Tergantung kondisi masing-masing mobil bekas yang dipinang.

Cara Mengecek Bodi Mobil Bekas