Tak Pakai Masker
VIDEO-Sejumlah Wisatawan Terasering Panyaweuyan Majalengka tak Bermasker, Petugas Beri Sanksi Ini
Sebagai konsekuensi, wisatawan harus didata identitasnya oleh petugas dan sedikit diberi hukuman sanksi sosial berupa menyebutkan sila-sila Pancasila.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Sejumlah wisatawan yang hendak berkunjung ke objek wisata di wilayah Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka diberhentikan petugas, Rabu (28/10/2020).
Hal itu dikarenakan mereka kedapatan tidak menggunakan masker saat hendak berwisata.
Padahal, saat ini penggunaan masker diwajibkan oleh pemerintah untuk sama-sama mencegah penyebaran penularan virus Corona.
Salah satu wisatawan yang diberhentikan petugas, Wawan (20) mengaku dirinya yang hendak mengunjungi objek wisata Terasering Panyaweuyan lupa tidak menggunakan masker.
Sebagai konsekuensi, ia harus didata identitasnya oleh petugas dan sedikit diberi hukuman sanksi sosial berupa menyebutkan sila-sila Pancasila.
"Saya mau ke Panyaweuyan, lupa tidak menggunakan masker," ujar Wawan, Rabu (28/10/2020).
Wisatawan lainnya, Erin (17) yang terjaring oleh petugas karena tidak menggunakan masker mengaku, dari rumah dirinya sudah menggunakan masker.
Namun, ketika di jalan masker hang dikenakannya dilepas, karena pengap.
"Bawa ko, cuma tadi dilepas. Saya juga tahu kalau pakai masker itu sekarang wajib," ucapnya.
Oleh karena itu, sebagai konsekuensi, dirinya yang hendak mengunjungi wisata Terasering Panyaweuyan bersama temannya harus mendapatkan sanksi sosial oleh petugas.
Sementara, Kapolsek Argapura, Iptu Sarjiyo mengatakan pihaknya bersama unsur muspika kecamatan sengaja melaksanakan pengamanan di sejumlah titik, khususnya akses menuju objek wisata.
Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para pengunjung wisata dan menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19.
"Bagi yang melanggar, tadi dari pagi kami sudah menerapkan sejumlah sanksi, baik sanksi sosial, pencatatan identitas dan imbauan," jelas Iptu Sarjiyo.
Selain itu, jika menemukan wisatawan yang menderita suhu tubuh tinggi, pihaknya menyarankan wisatawan tersebut untuk pulang.
"Untuk mengantisipasi melonjaknya wisatawan, kami terus lakukan patroli juga ke setiap objek wisata di Argapura, hingga libur panjang berakhir," katanya.