KEBAL, Inilah Daftar Wilayah di Indonesia yang Tak Terdampak Covid-19 dan Nol Kasus

Kasus Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda melandai. Setiap hari, ratusan bahkan ribuan orang menambah daftar kasus baru.

Editor: Giri
pixabay/pete linforth
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda melandai. Setiap hari, ratusan bahkan ribuan orang menambah daftar kasus baru

Berdasarkan data dari covid19.go.id, Sabtu (24/10/2020), terdapat tambahan 4.070 kasus baru infeksi virus corona.

Sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 385.980 kasus yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah sebanyak 128 orang.

Sehingga, total korban meninggal dunia akibat Covid-19 kini menjadi 13.205 orang.

Selain itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga meningkat, setelah adanya tambahan 4.119 orang yang dinyatakan sembuh.

Sehingga, total pasien sembuh kini menjadi 309.219 orang.

Namun, berdasarkan Peta Risiko Covid-19 yang diperbarui pada Minggu (18/10/2020) masih ada beberapa daerah di Indonesia yang dikategorikan nol kasus Covid-19.

Sebanyak 12 daerah berstatus "Tidak Ada Kasus", sedangkan 13 daerah berstatus "Tidak Terdampak".

Berikut perinciannya:

Tidak Ada Kasus

1. Sulawesi Tengah

  • Tojo Una-Una

2. Papua

  • Mamberamo Tengah
  • Yalimo
  • Waropen

3. Nusa Tenggara Timur

  • Lembata

4. Maluku Utara

  • Pulau Taliabu

5. Maluku

  • Maluku Barat Daya
  • Buru Selatan

6. Lampung

  • Mesuji

7. Kepulauan Riau

  • Lingga

8. Bengkulu

  • Bengkulu Selatan
  • Lebong Tidak

Tidak Terdampak

1. Papua Barat

Pegunungan Arfak

2. Papua

  • Dogiyai
  • Yakuhimo
  • Deiyai
  • Mamberamo Raya
  • Nduga
  • Asmat
  • Puncak
  • Intan Jaya

3. Nusa Tenggara Timur

  • Sabu Raijua

4. Maluku

  • Maluku Tenggara Barat

5. Kepulauan Riau

  • Natuna
  • Kepulauan Anambas

Indikator

Sebagai catatan, Satgas Covid-19 Indonesia membagi peta risiko ke dalam lima kategori.

Kelima kategori tersebut adalah risiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona oranye), risiko rendah (zona kuning), tidak ada kasus (zona hijau), dan tidak terdampak (zona hijau).

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

  • Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
  • Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
  • Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
  • Laju insidensi kasus positif per 100 ribu penduduk
  • Mortality rate kasus positif per 100 ribu penduduk
  • Indikator surveilans kesehatan masyarakat Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
  • Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).

Indikator pelayanan kesehatan

  • Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
  • Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS

Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "25 Daerah di Indonesia yang Masih Nol Kasus Corona, Mana Saja?"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved